Anggi Arsih Jawara Karaoke Religi di Ajang Ramadhan Fair Ketapang

Avatar
Anggi Arsih, mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Haudl Ketapang peraih jawara lomba Karaoke Religi di ajang Ramadhan Fair Ketapang besutan Giane Project. Foto: Dok Anggi Arsih

Kolase.id – Anggi Arsih, mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Haudl Ketapang, tampil maksimal saat melantunkan tembang religi di ajang Ramadhan Fair Ketapang, Minggu (24/4/2022). Dia kemudian didapuk sebagai jawara dalam event yang dikemas oleh Giane Project ini.

Ramadhan Fair mulai dihelat sejak 15-24 April 2022 di Halaman Seroja Hotel, Ketapang, Kalimantan Barat dengan sejumlah kategori lomba. Mulai dari karaoke religi, kasidah, hingga lomba mewarnai.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan ukhuwah sebagai umat muslim. Dan bisa menambah kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan mengingat kebaikan lainnya di setiap lirik yang dibawakan.

Anggi Arsih sendiri tidak menyangka bisa merebut juara satu dalam lomba tersebut. “Alhamdulillah bisa merebut juara satu di lomba karaoke religi ini. Awalnya saya tidak menyangka, karena bagi saya ini terkesan mendadak dan minim persiapan,” katanya.

Mulanya, perempuan kelahiran Ketapang, 12 Juni 2001 ini merasa ragu untuk mengikuti lomba tersebut. Namun dia terus meyakinkan dirinya untuk maju.

Alhasil Anggi mengisi formulir registrasi sepulang kuliah, jelang berbuka puasa. Dan sekitar jam 20.00 WIB lomba karaoke religi pun di mulai.

“Kendati sempat ragu mengikuti event ini, namun saya terus berdoa dan ikhtiar dapat menjalaninya dengan baik,” ucap Anggi.

Anak pertama dari tiga bersaudara buah hati pasangan Suhanadi dan Lina Wati ini berpesan agar jangan menjadikan hijab sebagai penghalang muslimah dalam berkarya.

“Jadilah muslimah yang berperan, bukan sekadar baperan. Sebab dengan menjadi muslimah yang berperan, akan menjadi muslimah yang berprestasi dan menginspirasi.

Dan di usia muda, kata Anggi, jangan buang-buang waktu dengan hal yang tidak ada faedahnya. Sebab, masih banyak hal bermanfaat yang bisa dilakukan di usia muda.

“Tidak ada kata terlambat, selagi mau dan mampu. Sebab, dalam hal proses dan pencapaian bukan tentang siapa yang lebih dahulu memulai, tetapi siapa yang berani memulai dan yakin bertahan dengan segala impiannya,” kuncinya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *