Kolase.id – Kasus utang-piutang yang melibatkan dua entitas bisnis di bidang pertambangan berbuntut panjang. Pasalnya, PT Mekko Metal Mining (PT MMM) mengeklaim kasus tersebut terjadi saat perusahaan dikelola manajemen lama. Saat ini, PT MMM beroperasi dengan manajemen baru di bawah payung PT Indika Energy, Tbk (INDY).
Pernyataan ini mengundang reaksi dari PT Masa Kini Maju (PT MKM). Perusahaan ini menuding PT MMM hanya membangun dalil di balik kasus utang yang menjeratnya selama puluhan tahun.
“PT Indika Energy, Tbk itu tahu PT MMM yang dibelinya melalui PT Perkasa Investama Mineral berkontrak korporasi dengan PT MKM. Kenapa kami harus berurusan personal dengan Lucki Alie Prasetyo dan Lukman Alie selaku penjual saham ke PT PIM?” kata Indra Risdianto, tim komunikasi PT MKM di Pontianak, Jumat (24/1/2025).
Menurut Indra, jika ada persoalan internal di PT MMM, sebaiknya diselesaikan secara internal tanpa harus melibatkan PT MKM. Dalam hal ini, PT MMM bisa memanggil Lucki Alie Prasetyo dan Lukman Alie sambil menyelesaikan perkara mereka secara bijak.
“Jangan suruh kami menagih utang kepada kedua aktor penjual saham itu. Tak ada dasarnya sama sekali,” tegasnya.
Lebih jauh Indra menjelaskan bahwa perkara utang piutang ini terjadi antara PT MMM dengan PT MKM sejak tahun 2013. Di sana ada hak dan kewajiban korporasi yang melekat pada dua entitas bisnis itu.
Indra menegaskan, PT MKM sudah menyelesaikan kewajibannya sesuai kontrak. Hal ini diperkuat melalui Berita Acara No. 001/BA/PM-PT.MMM/XII/2013 yang menyatakan ada produksi washing plant sebanyak 25.000 ton wbx bauksit, tidak termasuk tailing. Dari jumlah tersebut, ada pengangkutan bauksit oleh PT MKM untuk PT MMM.
Dengan demikian perusahaan ini berhak menagih pembayaran kepada PT MMM sebagai perusahaan yang mengontraknya. Bukan kepada Lucki Alie Prasetyo dan Lukman Alie selaku pengendali manajemen PT MMM saat itu.
Kendati demikian, Indra tetap optimistis bahwa PT MMM di bawah manajemen Indika Energy, Tbk akan melakukan upaya bijak di internal anak-anak perusahaannya. “Kita menaruh harapan besar manajemen Indika Energy, Tbk dapat menyelesaikan masalah ini demi nama baiknya di Bursa Efek Indonesia,” kata Indra.
Begitu pun sebaliknya, PT MKM menunggu janji manajemen PT MMM di bawah kendali Trisakti Simorangkir untuk memfasilitasi kedua belah pihak. “Tentu dengan menghadirkan dua aktor kunci penjual saham PT MMM, yakni Lucki Alie Prasetyo dan Lukman Alie. Kami menunggu janji itu sesegera mungkin,” kuncinya.*