Kolase.id – Kampung Dongeng Singkawang bersama Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII, Kementerian Kebudayaan menginisiasi Festival Dongeng Pelosok Negeri. Ini adalah upaya menghidupkan kembali tradisi lisan dan melestarikan cerita rakyat di wilayah perbatasan Indonesia.
“Kegiatan ini dilaksanakan di 10 sekolah dasar yang tersebar di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang pada September hingga Oktober 2025,” kata Pengurus Kampung Dongeng Singkawang, Ega Tyas Kusuma di Pontianak, Kamis (11/9/2025).
Dia mengatakan saat ini banyak cerita rakyat yang tidak lagi dikenal anak-anak di daerah perbatasan. Kondisi tersebut terjadi karena hilangnya muatan lokal dalam kurikulum serta semakin berkurangnya ruang tradisi bertutur di sekolah maupun masyarakat.
“Cerita rakyat di perbatasan mulai tergerus, bahkan ada kerawanan cerita-cerita rakyat kita diklaim oleh negara lain. Karena itu, kami bergerak menumbuhkan kembali budaya mendongeng sejak usia dini hingga dewasa,” tuturnya.
Menurut Ega, festival dongeng ini memiliki beberapa tujuan utama, yakni menjadikan kegiatan mendongeng kembali sebagai budaya penyampaian nilai moral, memperkenalkan cerita rakyat lokal kepada anak-anak, serta melestarikan tradisi lisan yang menjadi kekayaan budaya bangsa.
Selain itu, kegiatan ini diharapkan menumbuhkan minat anak-anak, pendidik, hingga masyarakat terhadap dongeng, sekaligus mendorong pendidik menggunakan budaya bertutur sebagai metode penyampaian pelajaran di sekolah.
Festival Dongeng Pelosok Negeri akan melibatkan sejumlah pendongeng yang membawakan kisah-kisah rakyat khas Kalimantan Barat. Konsepnya berupa roadshow di dua kabupaten perbatasan, masing-masing lima sekolah, dengan sistem pelaksanaan dua hari di mana hari pertama akan digelar di tiga sekolah, dilanjutkan dua sekolah pada hari kedua.
“Tim pendongeng akan turun bersama pemandu acara. Setiap kegiatan berlangsung pada pagi hari, disertai dokumentasi foto dan video. Kami ingin memastikan dongeng ini tidak hanya hadir di ruang kelas, tetapi juga bisa menjadi rekaman sejarah untuk generasi berikutnya,” jelas Ega.
Melalui festival ini, Kampung Dongeng Singkawang berharap lahir pendongeng-pendongeng baru yang meneruskan tradisi lisan di Kalimantan Barat. Dampak yang ditargetkan antara lain semakin banyak cerita rakyat yang terangkat, tumbuh rasa cinta budaya sejak dini, serta terbentuknya ekosistem pelestarian budaya yang melibatkan masyarakat luas.
“Kami ingin memastikan budaya mendongeng tidak hilang dan justru menjadi identitas kuat daerah perbatasan,” kata Ega.*