Balai KSDA Kalbar Translokasi Orangutan Unreleasable ke Pusat Suaka Orangutan Arsari

Selama lebih dari 10 tahun Mungky hidup bergantung pada manusia dan tidak pernah menjalani pembekalan kemampuan bertahan di alam

Balai KSDA Kalbar mentranslokasi satu individu orangutan dari Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS) ke Pusat Suaka Orangutan (PSO) ARSARI di Kalimantan Timur. Foto: Dok. Balai KSDA Kalbar

Kolase.id – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat bekerja sama dengan Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS) melakukan translokasi satu individu orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) ke Pusat Suaka Orangutan (PSO) ARSARI di Kalimantan Timur pada hari Jumat, 23 Mei 2025.

Orangutan jantan bernama “Mungky” (24 tahun) merupakan hasil penyelamatan petugas BKSDA Kalimantan Barat dari masyarakat di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat pada tahun 2014. Orangutan ini dititip rawat di YPOS untuk menjalani rehabilitasi.

Namun demikian, Mungky menunjukkan perilaku agresif yang menetap dan tidak memungkinkan untuk mengikuti proses pembelajaran bertahan hidup di alam liar. Berdasarkan penilaian medis dan perilaku, Mungky dikategorikan sebagai orangutan yang tidak dapat dilepasliarkan (unreleasable).

Kepala Balai KSDA Kalimantan Barat Murlan Dameria Pane menyampaikan, sejak awal Mungky menunjukkan perilaku agresif yang berisiko dan tidak memungkinkan mengikuti program rehabilitasi dan sekolah hutan.

“Selama lebih dari 10 tahun Mungky hidup bergantung pada manusia dan tidak pernah menjalani pembekalan kemampuan bertahan di alam. Oleh karena itu, translokasi di PSO ARSARI merupakan solusi terbaik,” kata Murlan.

PSO ARSARI merupakan hasil kerja sama antara Yayasan ARSARI Djojohadikusumo dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur. Fasilitas ini dirancang khusus untuk menampung orangutan jantan dewasa yang tidak dapat dilepasliarkan karena alasan kesehatan, perilaku, atau kondisi lainnya. PSO ARSARI memiliki fasilitas dan sistem pengelolaan yang sesuai dengan prinsip kesejahteraan satwa.

“Pulau Suaka Orangutan Kelawasan di PSO ARSARI memberikan solusi alternatif bagi Mungky untuk menjalani kehidupan semiliar dalam lingkungan yang mendukung kesejahteraannya,” tambah Murlan.

Exit mobile version