Kolase.id – Menjelang tahun ketiga pelaksanaannya, proyek USAID Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) melakukan kegiatan perencanaan dan sinergi kegiatan bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Rabu, 23 Agustus 2023.
Proyek USAID SEGAR dilaksanakan di dua belas kabupaten dan empat provinsi di skala nasional. Di Kalimantan Barat, proyek ini berlangsung di Ketapang, Kubu Raya, Sanggau, dan Sintang.
Melalui lokakarya perencanaan dan sinergi kegiatan periode Oktober 2023 sampai September 2024, USAID SEGAR memaparkan sejumlah rencana untuk memperkuat upaya pelestarian keanekaragaman hayati dan tata kelola lingkungan pada empat kabupaten tersebut di atas.
Sebelumnya, tim USAID SEGAR wilayah Kalimantan Barat menyampaikan perkembangan dan hasil proyek sampai saat ini. Beberapa capaian di antaranya dapat dilihat dari penguatan aspek konservasi pada dokumen rencana tata ruang, penguatan petani swadaya untuk dapat teregistrasi lewat Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB), kerja sama dengan sektor swasta untuk penguatan rantai pasok komoditas berkelanjutan, peningkatan pemanfaatan sistem pemantauan dan pelaporan pelanggaran lingkungan melalui sistem yang dikembangkan pemerintah pusat (SP4N-LAPOR!), dan lain-lain.
“Kami mencatat beberapa agenda strategis telah didukung oleh USAID SEGAR, seperti Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2014-2034, Penyusunan Profil Keanekaragaman Hayati (KEHATI) Kalimantan Barat, Peningkatan Kapasitas ASN, Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (RPHJP) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), dan berbagai kegiatan lainnya. Kami berharap dukungan yang baik ini terus berlanjut selama pelaksanaan program SEGAR di Kalimantan Barat hingga tahun 2026 mendatang,” kata Sekretaris Bappeda Provinsi Kalimantan Barat Drs. Liwono, M.Si saat menyampaikan arahan dan rencana kegiatan Pemprov Kalbar tahun 2024.
USAID SEGAR sendiri telah memulai kerja samanya dengan Pemprov Kalbar dan pemerintah kabupaten di keempat kabupaten dukungan sejak tahun 2021.
“Pemprov Kalimantan Barat menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi USAID SEGAR, khususnya di tingkat kabupaten sejauh ini. Kita berharap kerja sama di bidang tata kelola lingkungan ini masih bisa kita lanjutkan untuk memberi dampak yang lebih besar lagi bagi keberlanjutan lingkungan dan ekonomi,” ungkap Liwono.
Acara ini dihadiri oleh berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), dinas dan lembaga di Provinsi Kalbar, Kabupaten Ketapang, Kubu Raya, Sanggau, dan Sintang, serta instansi vertikal pemerintah pusat, pelaku usaha, perguruan tinggi, dan mitra pembangunan lainnya.
Para peserta lokakarya terlibat aktif memberikan masukan terhadap penguatan tata kelola lingkungan yang inklusif, termasuk usaha peningkatan keberlanjutan lingkungan dan sosial pada rantai pasok produksi komoditas berbasis sumber daya alam yang menjadi fokus utama program USAID SEGAR di Kalimantan Barat.*