Sosial  

PPSW Borneo Dorong Penguatan Literasi Digital Pemuda Pontianak Lewat Program DIGDAYA

Memperkuat dukungan lintas sektor dan mendorong keberlanjutan program melalui jejaring kemitraan

Asosiasi PPSW menggelar Diseminasi Program Teknologi Digital untuk Pemuda Berkarya (DIGDAYA) di Aula Bappeda Kota Pontianak, Senin (17/11/2025). Foto: AA Nurardita/Kolase.id

Kolase.id – Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) Borneo bersama Asosiasi PPSW menggelar Diseminasi Program Teknologi Digital untuk Pemuda Berkarya (DIGDAYA) di Aula Bappeda Kota Pontianak, Senin (17/11). Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat literasi digital, kesiapan kerja, dan kompetensi orang muda di Kalimantan Barat.

Program DIGDAYA mendapat dukungan dari Boeing Corp melalui The Asia Foundation. Inisiatif ini dirancang untuk membantu pemuda mengakses pelatihan kerja, kesempatan peningkatan kapasitas, serta informasi pasar kerja melalui pemanfaatan teknologi digital.

Direktur PPSW Borneo Eva Monica Bata dalam sambutannya memaparkan sejumlah program yang dijalankan lembaganya, mulai dari literasi keuangan She Can, pemberdayaan perempuan melalui Akademi Paradigta, hingga implementasi DIGDAYA yang menitikberatkan pada kebutuhan kompetensi digital generasi muda.

“Kegiatan diseminasi ini bukan hanya ruang untuk menyampaikan capaian DIGDAYA, tetapi juga untuk memperkuat dukungan lintas sektor dan mendorong keberlanjutan program melalui jejaring kemitraan,” ujarnya.

Kepala Bidang Pembangunan Sektoral Bapperida Kota Pontianak, Barsuni, menegaskan bahwa pemerintah kota tengah menguatkan program pemberdayaan perempuan. Kehadiran PPSW, menurutnya, beririsan dengan agenda tersebut dan dapat membantu memastikan keberlanjutan program di tengah kebijakan efisiensi anggaran.

“Kami berharap program seperti DIGDAYA bisa berjalan efisien dan memberikan kontribusi langsung bagi masyarakat. Salah satu kendala pasca pemberdayaan adalah minimnya bursa kerja. Semoga program ini dapat mengatasi tantangan tersebut,” katanya.

Koordinator Program DIGDAYA, Rosmania, turut memaparkan sejumlah temuan utama selama pelaksanaan program. Di antaranya, 81 persen penerima manfaat mengalami peningkatan kepercayaan diri dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengakses pelatihan maupun informasi lowongan kerja dari pemerintah. Peserta program didominasi pemuda berusia 18–20 tahun, dengan 72 persen di antaranya perempuan.

Meski begitu, sejumlah tantangan masih perlu diatasi. Rosmania menyoroti minimnya desain kerja sama lintas sektor dalam penyelenggaraan job fair daerah, terbatasnya akses peluang kerja dari kementerian maupun swasta yang cenderung terpusat di Jawa, serta belum tersedianya portal kerja khusus Kalimantan Barat.

Program DIGDAYA diharapkan dapat memperkuat ekosistem kesempatan kerja bagi pemuda Pontianak, sekaligus meningkatkan kemandirian serta daya saing mereka melalui literasi digital.*

Exit mobile version