Kolase.id – PT PLN (Persero) Group Kalimantan Barat menggelar Multi Stakeholder Forum (MSF) Tahun 2024 di Pontianak, Kamis (12/12/2024). Agenda kali ini mengusung tema “Transformasi PLN untuk Energi Baru Terbarukan di Kalimantan Barat.”
Kegiatan dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang terdiri dari berbagai unsur, antara lain Forkopimda, akademisi, fasilitas kesehatan, perbankan, lembaga/badan, pelanggan dengan daya > 3 MW, perusahaan, hingga media se-Kalimantan Barat.
Meningkatkan Sinergi dan Kolaborasi
GM PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Barat Joice Lanny Wantania dalam sambutannya menyampaikan bahwa MSF ini merupakan ajang untuk mempererat silaturahmi antara PLN Group se-Kalimantan Barat dengan seluruh stakeholder terkait. Selain itu, acara ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih dalam profil, tugas, dan proses bisnis unit-unit PLN yang ada di Kalimantan Barat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat kolaborasi antara PLN dan seluruh stakeholder di Kalimantan Barat. Kami juga ingin memastikan bahwa semua pihak memahami upaya-upaya yang sedang dilakukan oleh PLN dalam mewujudkan transformasi energi baru terbarukan di wilayah Kalimantan Barat,” ujar Joice Lanny Wantania.
Kegiatan ini juga menitikberatkan pelaksanaan sosialisasi, sekaligus permohonan dukungan dari seluruh stakeholder, terkait penerapan ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di lingkungan PT PLN (Persero).
“Melalui penerapan prinsip 4 No’s, yaitu; No Bribery, No Kickback, No Gift, dan No Luxurious Hospitality, PLN Group Kalimantan Barat menerapkan SMAP sebagai implementasi dari Good Corporate Governance. Dukung kami dalam penerapan ISO 37001:2016 SMAP, agar tercipta iklim usaha yang sehat dan tata kelola perusahaan yang baik,” imbuh Joice.
Dukungan Pemerintah dalam Transformasi Energi
Kegiatan MSF ini juga dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi Kalimantan Barat Mohammad Bari yang hadir mewakili Penjabat Gubernur Kalimantan Barat yang sedang berada di Jakarta. Dalam sambutannya, Pj. Sekda memberikan dukungan penuh terhadap upaya PLN dalam mengembangkan energi baru terbarukan di Kalimantan Barat.
“Transformasi energi menuju sumber daya terbarukan sangat penting untuk masa depan Kalimantan Barat. Kami mendukung penuh langkah-langkah yang dilakukan PLN dalam menghadirkan solusi energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Mohammad Bari.
Overview Proyek Infrastruktur Ketenagalistrikan di Kalbar dan Kalteng
Dalam kesempatan yang sama, PLN UIP Kalimantan Bagian Barat (KLB) turut menyampaikan gambaran umum mengenai berbagai proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang sedang dijalankan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Proyek-proyek ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk mendukung transformasi menuju penyediaan energi listrik yang bersumber dari energi baru terbarukan.
Onda Irawan, Senior Manager Operasi Konstruksi PLN UIP KLB menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur kelistrikan yang tengah dilakukan di kedua provinsi ini memiliki peran vital dalam memastikan distribusi energi terbarukan yang handal dan berkelanjutan.
“Melalui berbagai proyek transmisi dan pembangkit energi terbarukan yang kami kembangkan, kami berupaya untuk meningkatkan akses dan kualitas listrik, sekaligus mendukung upaya mitigasi perubahan iklim di Kalimantan,” ujar Onda Irawan.
Kolaborasi untuk Masa Depan Energi Berkelanjutan
Kegiatan MSF ini menjadi platform penting bagi seluruh pihak untuk berdiskusi mengenai perkembangan sektor energi di Kalimantan Barat, dengan fokus utama pada pemanfaatan energi baru terbarukan. Diskusi dalam acara ini juga membuka kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai potensi energi terbarukan yang ada di wilayah Kalimantan Barat, serta tantangan yang perlu diatasi dalam proses transisi menuju energi yang lebih bersih.
Dengan adanya MSF ini, PLN berharap dapat terus memperkuat kerja sama dengan seluruh stakeholder, termasuk pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat, dalam mewujudkan visi energi berkelanjutan di Kalimantan Barat.
Kegiatan MSF kali ini diisi dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pembangkit Biogas antara PT Fajar Saudara Kusuma, PT Gree Energi dengan PLN Nusa Daya. Sebagai bukti nyata peningkatan penggunaan energi baru terbarukan.
MSF ditutup dengan agenda sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Keamanan (K3 dan Kam) kepada seluruh stakeholder. PLN sebagai BUMN kelistrikan, berkomitmen mengutamakan implementasi K3 dalam setiap proses bisnisnya dan mengajak stakeholder memahami potensi bahaya listrik.*