Penanaman Cemara Menjadi Gong Konservasi Terumbu Karang dan Restorasi Lamun Pulau Sawi

Avatar
Penanaman pohon Cemara di kawasan wisata Pulau Sawi, Dusun Sungai Tengar, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, menjadi tanda dimulainya pengelolaan sumber daya kelautan, khususnya program pencadangan terumbu karang dan restorasi lamun di sekitar Pulau Sawi. Foto: Dok. Yayasan Webe Ketapang.

Kolase.idYayasan Webe Konservasi Ketapang (Yayasan Webe) dan Pokdarwis Sawi Tengar melakukan penanaman pohon Cemara di kawasan wisata Pulau Sawi, Dusun Sungai Tengar, Desa Mekar Utama, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Minggu (21/8/2022).

Penanam 45 bibit pohon Cemara selama 20 hari ke depan di Pulau Sawi ini menjadi “gong” dimulainya pengelolaan sumber daya kelautan, khususnya program pencadangan terumbu karang dan restorasi lamun di sekitar Pulau Sawi.

Pokdarwis Sawi Tengar yang baru berdiri pada 2021, kini telah menujukkan komitmennya bersama Yayasan Webe. Berbagai upaya konservasi kelautan telah dilakukan. Baik berupa pengembangan usaha pendukung seperti ekowisata bahari, maupun kegiatan konservasi seperti pemantauan kawasan terumbu karang yang alami maupun yang baru ditanam kembali (transplantasi).

Para mitra yang hadir dalam kegiatan ini adalah Komandan Pangkalan TNI AL Ketapang, Kepala Desa Mekar Utama, YIARI, Perwakilan PT. WHW, anggota Pramuka Kwaran Kendawangan, anggota Sispala SMK Negeri 1 Kendawangan, Pokdarwis Cempedak Jaya, dan Pokdarwis Pasir Putih.

Perwakilan PT. WHW juga berkesempatan berbagi informasi tata cara mendapatkan dukungan pengelolaan wisata konservasi di Pulau Sawi melalui program CSR perusahaan. Ini ditujukan kepada Pokdarwis Sawi Tengar sebagai salah satu kelompok masyarakat di dusun Sungai Tengar.

Kepala Desa Mekar Utama Hasbuna menyambut baik pengembangan program pengelolaan Pulau Sawi oleh kelompok masyarakat sebagai bentuk pengembangan usaha mandiri yang berkelanjutan.

“Kita perlu menciptakan daya tarik yang unik khas Pulau Sawi sebagai objek wisata bahari sebagai bahan promosi. Perbaikan akses dari Ketapang dan alat transportasi laut juga perlu ditingkatkan kualitas kenyamanan dan keamanannya,” kata Hasbuna.

Direktur YIARI Karmele Liano Sanchez juga berkesempatan menyampaikan harapan dan kekagumannya atas inisiatif masyarakat dalam menata dan mengelola kebersihan di Pulau Sawi.

Menurutnya, Pulau Sawi memiliki daya tarik yang unik bagi para pelancong manca negara di Ketapang. “Saya sendiri sudah beberapa kali mengunjungi Pulau Sawi, dan pada kunjungan kali ini telah merasakan perbedaan yang signifikan. Pulau Sawi semakin bersih dan indah,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Danlanal Ketapang Letkol Laut (P) Bambang Nugroho menyatakan bahwa pengelolaan Pulau Sawi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembinaan potensi maritim oleh Lanal Ketapang.

Melalui program bina potensi maritim, kata Bambang Nugroho, pengembangan Pulau Sawi sebagai kawasan wisata dan konservasi perlu didukung oleh berbagai pihak secara berkelanjutan.

“Hal penting adalah berkembangnya pengelolaan pulau oleh masyarakat asli di Desa Mekar Utama yang perlu mendapat dukungan dari sektor industri di sekitarnya,” kata Bambang Nugroho.

Dia berharap, terjaganya kelestarian Pulau Sawi menjadi manfaat jangka panjang, terutama bagi para generasi muda. “Pengembangan pariwisata perlu memperhatikan juga apa yang dipromosikan harus sesuai, jangan sampai dipromosi bagus lalu ketika dikunjungi ternyata tidak indah dan penuh sampah,” ucapnya.

Yayasan Webe Ketapang berkomitmen untuk mendukung dan mendampingi kelompok masyarakat dalam pengelolaan potensi kelautan secara berkelanjutan. “Pengembangan usaha yang secara langsung mendukung upaya konservasi akan kami dukung sepenuhnya,” kata Setra Kusumardana, Direktur Yayasan Webe Ketapang.

Setra berharap masyarakat menjadi mandiri dan pada akhirnya ada atau tidak ada dukungan dari NGO ataupun pemerintah, masyarakat tetap menjalankan usaha dan kegiatan konservasi tersebut.

Agenda penanaman pohon Cemara ini akan dilanjutkan dengan kemah konservasi kelautan bagi pelajar di Kecamatan Kendawangan yang merupakan upaya memperkenalkan dan menumbuhkan minat generasi muda dalam bekerja dan melindungi laut beserta isinya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *