Kolase.id – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya kembali memberikan perhatian khusus pada pentingnya informasi geospasial untuk pembangunan.
Salah satu yang didorong saat ini adalah pengembangan Simpul Jaringan dan Informasi Geospasial Daerah (SJIGD). Jejaring ini diperlukan untuk memastikan adanya komunikasi dan keterpaduan data dan sistem antara satu lembaga dan lainnya.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, peningkatan kapasitas SJIGD ini diharapkan dapat mendukung transparansi dalam pengelolaan data dan informasi geospasial.
“Semoga kita juga dapat memperkuat sistem pengawasan terhadap penyelenggaraan pembangunan, arahan bagi investasi berbasis lahan yang tetap mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup oleh para pihak,” katanya di sela-sela Workshop Penguatan Simpul Jaringan Informasi Geospasial Daerah, 7-8 Juni 2022.
Acara ini melibatkan berbagai unsur pemerintah, mulai dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Badan Informasi Geospasial yang mewakili pemerintah pusat, dan mitra pembangunan yang bekerja di Kubu Raya seperti USAID SEGAR, USAID ERAT, IDH Indonesia, WWF Indonesia, ICRAF, Jari Indonesia Borneo Barat, Wahana Visi Indonesia, dan lainnya.
Kegiatan dua hari ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pengelolaan data geospasial yang dimiliki para perwakilan lembaga pemerintah dan mitra pembangunan yang hadir.
Hasil yang tidak kalah penting adalah pemahaman terhadap pentingnya kontribusi ke depan dari masing-masing lembaga dalam penyelenggaraan informasi geospasial dan memperkuat SJIGD Kabupaten Kubu Raya melalui integrasi serta pemutakhiran data dan informasi geospasial secara periodik.
Dengan demikian, Kubu Raya dapat menghasilkan data geospasial yang lebih berkualitas untuk mendukung pembuatan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan, penguatan tata kelola pemerintahan dan lingkungan serta rencana tata ruang.*