Kolase.id – Sukarelawan Orang Muda Ganjar (OMG) terus bergerak di tengah-tengah masyarakat. Upaya menebar kebaikan terus mereka pacu hingga ke wilayah terpencil di Kalimantan Barat (Kalbar).
Kali ini, para pendukung Ganjar Pranowo itu mengadakan turnamen voli di Desa Retok, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Jumat (23/6/2023).
Kordinator Daerah OMG Kabupaten Kubu Raya Pahrur Rozih mengatakan dalam kegiatan itu, mereka melibatkan Pemuda Karang Anyar.
“Selain mengadakan turnamen voli, kami juga memberikan bantuan tandon air kepada warga setempat,” kata Pahrur Rozih dalam siaran persnya.
Dia menyebut bantuan yang diberikan dimaksudkan untuk menunjang keperluan dan pembinaan masyarakat serta pemuda pemudi.
“Selain dihadiri oleh pemerintah desa, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh tokoh agama, masyarakat, dan pemuda. Masyarakat juga turut bergotong royong dalam membangun fasilitas untuk penampungan air,” kata dia.
Dalam kegiatan tersebut OMG Kubu Raya dan masyarakat bergotong-royong memasang tandon air yang akan difungsikan untuk menampung air bersih.
Pahrur Rozih menjelaskan bahwa OMG Kubu Raya memang sengaja menarget kegiatan di Karang Anyar Desa Retok.
Karena memang wilayah tersebut sangat jauh dan susah mendapatkan air bersih saat musim kemarau datang.
“OMG Kubu Raya Wilayah Kalbar sangat berharap bantuan ini bisa tepat sasaran. Sesuai dengan apa yamg sudah dikeluhkan masyarakat. Sehingga bantuan ini betul-betul bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Pahrur Rozih.
Tak lupa, para pemuda turut menyosialisasikan Ganjar Pranowo kepada masyarakat. Ganjar merupakan capres 2024 yang didukung OMG Kubu Raya.
Dalam kesempatan itu, masyarakat menyampaikan apresiasinya kepada OMG Kubu Raya Wilayah Kalbar.
Warga pun antusias dan menilai kegiatan tersebut betul-betul sangat bermanfaat dan membantu masyarakat secara langsung.
“Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada OMG Kubu Raya yang telah memberikan bantuan ini. Tandon ini sangat membantu sekali bagi masyarakat. Karena saat musim kemarau, kami sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” ujar Ust Mawardi, salah satu tokoh agama setempat.*