Orang Muda dan Nelayan Kalbar Gaungkan Ganjar Presiden 2024 Demi Kelestarian Lingkungan

Avatar
Relawan Orang Muda Ganjar (OMG) Kalimantan Barat saat menampung aspirasi para nelayan tepian Sungai Kapuas, Sanggau. Foto: Dok OMG Kalbar

Kolase.id – Relawan Orang Muda Ganjar (OMG) Kalimantan Barat menunjukkan perhatiannya terhadap isu pencemaran lingkungan. Gerakan ini menampung aspirasi 50 nelayan tepian Sungai Kapuas Sanggau.

Gerakan ini kemudian membuka ruang diskusi, dialog bersama, dan membentuk Komunitas Nelayan Peduli Kapuas OMG Kalbar di Kampung Liku, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau. Isunya utamanya adalah Sungai Kapuas. Sungai terpanjang di Indonesia tersebut telah tercemar dari hulu hingga hilir.

Koordinator Wilayah OMG Kalbar Steper Vijaye mengatakan, sumber utama pencemaran air Sungai Kapuas adalah limbah pabrik, limbah rumah tangga, aktivitas pertambangan emas, zat kimia merkuri, hingga penangkapan ikan secara ilegal. Oleh karena itu, gebrakan ini merupakan upaya pelestarian Sungai Kapuas, agar fungsi strategisnya tetap terjaga bagi masyarakat.

“Kami melakukan kunjungan bersama masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan di tepian Kapuas Sanggau. Di situ, kami berdialog bersama mereka untuk menampung aspirasi-aspirasi yang disampaikan bahwa perlu bersama-sama kita menjaga Sungai Kapuas ini agar bisa bersih dan sehat,” kata Vijay, Minggu (31/7/22).

Vijay menegaskan, pihaknya juga mengukuhkan Komunitas Nelayan Peduli Kapuas OMG Kalbar. Sejumlah bantuan diberikan kepada nelayan. Bantuan itu bentuknya alat tangkap ikan seperti jala dan sembako. Hal ini demi meningkatkan hasil tangkapan nelayan, hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Keinginan kami bahwa lingkungan ini tetap terjaga dari limbah. Untuk nelayan, secara khusus itu kita menginginkan mereka menjaga lingkungan. Misalnya tidak membuang sampah sembarangan. Itu yang harus diperhatikan melalui komunitas ini,” ucap Vijay.

Vijay menyebut, agenda ini merupakan rangkaian acara ‘Festival Bumi Daranante’ yang digagas OMG Kalbar untuk masyarakat Kabupaten Sanggau. Acara tersebut merupakan bentuk sosialisasi dan dukungan Ganjar Presiden 2024 yang dibalut berbagai kegiatan mulai dari jalan sehat, senam bersama, cek kesehatan, dan bazar UMKM di Lapangan Bola Rawa Bakti, Ilir Kota, Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

“Untuk rangkaian kegiatan kita yaitu mengambil tema ‘Sanggau Sehat Sanggau Kuat’ dengan nama kegiatanya Festival Bumi Daranante. Dengan cara ini kami lebih mendekatkan figur Pak Ganjar dan visinya terhadap lingkungan hidup,” jelas Vijay.

Tak kurang dari 2.000 anak muda dan masyarakat sekitar memadati lapangan tersebut. Menurut Vijay, mereka terpikat figur Ganjar Pranowo lantaran sikapnya yang merakyat, merangkul milenial, ramah tetapi tegas, dan berpengalaman sebagai anggota DPR maupun Gubernur Jawa Tengah.

“Kita terinspirasi melalui kepemimpinan beliau yang hari ini bersentuhan langsung dengan masyarakat, lalu kebijakan beliau mengegolkan undang-undang kesejahteraan desa. Banyak juga piagam maupun penghargaan yang telah diraih Jawa Tengah mulai dari 2014 sampai hari ini,” ungkap Vijay.

“Ke depan, kami akan terus menyosialisasikan dan mendorong pemenangan Ganjar dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sampai pelosok Kalimantan Barat,” tutup Vijay.

Senada, nelayan asal Kampung Liku, Kabupaten Sanggau, Mulyadi (53) mengaku sangat mendukung gerakan OMG Kalbar dalam menjaga kelestarian Sungai Kapuas. Mulyadi mengatakan bantuan alat tangkap ikan yang diberikan kepada para nelayan bisa meningkatkan produktivitas tangkapan.

“Mewakili nelayan, terutama saya sebagai nelayan, sangat senang atas bantuan dari Orang Muda Ganjar ini. Sangat bermanfaat bagi kami,” terang Mulyadi.

Rekam jejak Ganjar, lanjut Mulyadi, sudah diikutinya sejak menjadi anggota DPR hingga saat ini. Menurut Mulyadi, Ganjar sangat peduli kepada nelayan, yang dibuktikan dengan upaya menjamin kesejahteraan nelayan berupa asuransi kecelakaan, baik kecelakaan di laut maupun di darat.

“Menurut saya pribadi, sosok Pak Ganjar ini orang baik dan merakyat. Semoga bisa lebih memerhatikan kami nelayan di Kapuas ini jika beliau jadi presiden pada tahun 2024 nanti,” tutup Mulyadi.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *