Kolase.id – Kapan terakhir kali anda mendengar suara kicau burung liar di pagi hari yang sedang bertengger di pohon? Menurut anda, apakah karena tidak ada burung liar lagi ataukah karena jumlah pohon yang berkurang? Pernahkah anda membayangkan mewariskan lingkungan kepada anak cucu kita, lahan yang gundul tanpa pohon? Akankah kita mewariskan kehidupan ekosistem tanpa sokongan oksigen dari pohon- pohon rindang?
Ingin sekali kita biarkan tapak-tapak kecil melangkah dan berlarian di atas rerumputan hijau dan menikmati hembusan angin yang sejuk dari antara dedaunan pohon. Itulah yang akhirnya menjadi dasar dari keinginan FIFGROUP, menginjak usianya yang hampir ke-33 tahun, untuk dapat terus berkontribusi menjaga lingkungan melalui program FIFGROUP Hijaukan Bumi, dengan menanam sebanyak 33.000 bibit pohon di sejumlah titik di Indonesia sepanjang 2022.
Sebenarnya, dalam kurun waktu 10 tahun ke belakang, FIFGROUP telah melaksanakan berbagai upaya untuk menjaga dan memelihara alam serta lingkungan, yaitu sejak 2011 – Mei 2021, dengan menanam sebanyak 80.564 pohon dan akan mencapai lebih dari 113.000 di akhir tahun 2022. Salah satu ancaman terutama dari minimnya keberadaan pohon adalah pemanfaatan yang berlebihan dan tidak diimbangi dengan penanaman secara nyata, seperti yang telah dilakukan FIFGROUP Cabang Yogyakarta 3 yang kembali mengadakan kegiatan penanaman pohon.
Sebelumnya, di tahun 2021, FIFGROUP Yogyakarta 3 turut berkontribusi dalam kegiatan penanaman pohon endemik yaitu ketapang serentak di 55 titik se-Indonesia. Dan kali ini, di bulan Maret 2022, Yogyakarta 3 menanam 700 pohon serentak bersama dengan 7 titik lokasi cabang lainnya seperti Kupang, Pamekasan, Rengat, Selong, Situbondo, Tanjung, dan Pontianak.
Tentu, kegiatan ini mendapatkan sambutan yang positif dari berbagai kalangan yang turut serta mendukung seluruh kegiatan tanam pohon di masing-masing titik lokasi cabang. Mulai dari dinas lingkungan hidup, pemerintah setempat, dinas pariwisata, dan juga Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) setempat.
Dukung SDGs dan ESG
Chief Executive Officer (CEO) FIFGROUP, Margono Tanuwijaya mengatakan bahwa : “Kegiatan tanam pohon ini dilakukan sebagai upaya FIFGROUP dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 13 tentang climate action (penanganan perubahan cuaca) dan nomor 15 tentang life on land (menjaga ekosistem darat), serta mendukung Environmental, Social & Governance (ESG) nomor 5 yaitu biodiversity.”
Mendukung pernyataan Margono, Human Capital (HC), General Support (GS), & Corporate Communication Director FIFGROUP Esther Sri Harjati mengatakan, “Mulai dari awal tahun, telah dilakukan kegiatan tanam pohon di 2 tahap. Tahap 1 penanaman sebanyak 3.300 pohon dan tahap 2 sebanyak 3.300 pohon sehingga total sampai dengan Februari 2022 ada 6.600 pohon atau sudah berjalan 20% dari rencana program yang berjumlah 33.000, di 17 titik wilayah Indonesia pada tanggal 21 Januari 2022 dan 19 Februari 2022 lalu. Total akan ada 10 tahap kegiatan tanam pohon sepanjang tahun 2022 untuk sambut HUT Kemilau ke-33 tahun FIFGROUP.” Semakin Indah dan Rindang
Total ada 8 titik lokasi dalam kegiatan tanam pohon selama bulan Maret 2022, diantaranya Kupang 500 pohon, Pamekasan 350 pohon, Rengat 500 pohon, Selong 250 pohon, Situbondo 600 pohon, Tanjung 500 pohon, dan Pontianak 500 pohon. Dan untuk Yogyakarta sebanyak 700 pohon dilakukan pada Rabu, 16 Maret 2022 yang berlokasi di Dukuh Kepuhsari Desa Katongan Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul. Dan ini kali kedua lokasi tersebut diadakan kegiatan tanam pohon.
Penanaman 700 pohon yang terdiri dari 20 pohon mangga, 220 pohon sengon, 200 pohon sirsak, 100 pohon pulai, 120 pohon jambu dan 40 pohon nangka tersebut, dihadiri oleh Kepala Wilayah Area DIY Roy Paham Manurung, dan didampingi Kepala Cabang FIFGROUP Yogyakarta 3 Ridho, Marketing Manager Used Financing (UFI) Wiweko, Marketing Manager New Motor Cycle (NMC)
Mohammad Saifudin, Kepala Kecamatan (Camat) Nglipar Muhamad Irawan Septyanto, SH, Msi, Kepala Kelurahan (Lurah) Jumawan, Babinkamtibmas Aiptu Suparyoto, dan Babinsa Serda M Tashor. Camat Muhamad Irawan mengatakan “Gunung Kidul merupakan salah satu destinasi wisata yang
banyak dikunjungi oleh wisatawan, khususnya di lokasi Wisata Puntuk Kepuh, Kepuhsari, Katongan, Nglipar ini. Dengan adanya penanaman 700 pohon dapat menambah pesona keindahan dan rasa nyaman karena rindangnya pepohonan di sini serta menumbuhkan sikap menjaga kelestarian lingkungan hidup.”
Akan Selalu Dukung Tanam Pohon dan Jaga Tumbuh Kembangnya
Tidak hanya dari Irawan yang sangat berterima kasih kepada FIFGROUP : “Terima kasih banyak atas inisiatif dan kegiatan mulia ini. Kami akan selalu berupaya untuk menjaga keberlangsungan serta perkembangan pohon-pohon di lokasi wisata ini. Pengelolaan lahan wisata ini diserahkan kepada warga dan sudah mendapat izin dari Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.”
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMKN 4 Bondowoso-Situbondo, Samsudin, S.Pd,M.Pd. : “Penanaman 600 pohon sengon di Desa Kembangan Bondowoso ini sangat bermanfaat dalam pelestarian lingkungan daerah setempat. Tentu ini bisa menjadi contoh bagi generasi muda untuk mulai mencintai lingkungan dan menjaganya.”
Tidak berbeda dengan Eduard Edison Alle selaku Kepala Sekolah SMK 1 Soe, Kupang : “Sungguh bersyukur kami bisa bekerja sama dengan FIFGROUP dalam kegiatan tanam pohon ini. Tentu kami akan selalu bahu membahu menjaga amanah ini dengan selalu merawat perkembangan pohon yang ditanam.”
Rencana Penanaman 33.000 Pohon dalam 10 Tahap di Sepanjang Tahun 2022
Penanaman pohon di bulan Maret ini adalah penanaman pohon tahap 3 dari 10 tahap yang akan dilakukan. Untuk setiap tahap selanjutnya, FIFGROUP berkolaborasi dengan seluruh titik yang berada pada jangkauan network perusahaan di 235 cabang seluruh Indonesia untuk melaksanakan penanaman pohon sebanyak 33.000 secara bertahap di sepanjang tahun 2022 dengan masing- masing 10 titik, dengan rincian sebagai berikut : tahap 4 di bulan April sebanyak 3.300 pohon, tahap 5 di bulan Juni sebanyak 3.300 pohon, tahap 6 di bulan Juli 3.300 pohon, tahap 7 di bulan Agustus sebanyak 3.300 pohon, tahap 8 di bulan September sebanyak 3.300 pohon, tahap 9 di bulan Oktober sebanyak 3.300 pohon, dan tahap 10 di bulan November sebanyak 3.300 pohon, dan dilakukan di
daerah-daerah rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor. Seluruh acara dilaksanakan secara offline dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah daerah dan pusat, walau kondisi penyebaran Covid-19 sudah semakin menurun.
Lebih dari 113.000 pohon sampai akhir tahun 2022
Kegiatan penanaman pohon tahap 1 sampai tahap 10 ini bertajuk “FIFGROUP Hijaukan Bumi”. Dan pada tahap 3 ini masing-masing titik lokasi menanam berbagai macam pohon sebagai berikut : Situbondo sebanyak 600 pohon sengon, untuk Rengat sebanyak 500 pohon yang terdiri dari pohon durian, jambu, rambutan, duku, lalu Pamekasan sebanyak 350 pohon glodokan tiang, kemudian Yogyakarta 3 total 700 pohon mangga, sengon, sirsak, pulai, jambu, dan nangka, lalu di Kupang sebanyak 500 pohon yaitu alpukat, sengon, mahoni serta jati putih, kemudian Tanjung sebanyak 500 pohon yaitu angsana, sungkai dan sengon, lalu Pontianak 1 sebanyak 500 pohon terdiri dari matoa, jambu air, rambutan, mangga, tabebuya, trembesi, petai, pucuk merah, dan terakhir di Selong sebanyak 250 pohon.
Pada tahun 2021, FIFGROUP telah menanam 8.498 pohon di 62 titik, di mana 4.500 diantaranya adalah pohon endemik yang dilakukan serentak di 55 titik se-Indonesia dan mendapatkan penghargaan Museum MURI sebagai “Penanaman Pohon Sejenis Serentak di Lokasi Terbanyak (Pohon Ketapang)” dan 3.998 lainnya adalah pohon langka.
Dan dalam kurun waktu 10 tahun dari 2011 – Mei 2021, FIFGROUP sudah melakukan tanam pohon sebanyak 80.564 pohon dan akan mencapai lebih dari 113.000 pohon di akhir tahun 2022. FIFGROUP berupaya untuk dapat terus berkontribusi secara berkesinambungan dalam menjaga dan memelihara alam serta lingkungan.
Pohon Salah Satu Sumber Kehidupan
Pohon adalah unsur yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena mampu menyediakan apa yang dibutuhkan seperti tempat tinggal, perabotan, mencegah banjir, dan yang paling penting yaitu memproduksi oksigen serta membersihkan udara.
Rata-rata satu pohon dengan crown diameter atau diameter tajuk (lingkar terluar daun) 3-10 meter mampu menghasilkan 1,2 kilogram (kg) oksigen per hari. Sementara setiap orang perlu 0,5 kg oksigen per hari. Jadi, bisa dikatakan satu pohon mampu menunjang kehidupan dua orang atau lebih. Itulah pentingnya mengapa kegiatan tanam pohon patut untuk dijadikan kebiasaan tanpa akhir.
Dalam UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 70 disebutkan bahwa masyarakat memiliki hak dan kesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Ini berarti setiap pihak diharapkan memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan hidup, salah satunya dengan menanam pohon, agar keseimbangan hayati pohon tetap terjaga dan memberi kehidupan untuk lingkungan yang ada disekitarnya. **
Respon (1)