Kolase.id – Berbagai cara dilakukan orang untuk mencetak kader-kader santri berwatak tangguh. Satu di antaranya dengan memberikan motivasi agar mereka kukuh berjuang menggapai mimpi.
Begitulah cara Sukiryanto menebar asa ketika berkunjung ke Pondok Pesantren Islamic Boording School Al Mansyur Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).
“Menjadj santri bukan berarti tidak bisa sukses. Bukan berarti hanya harus menjadj guru ngaji dan mengajar di pesantren,” kata Ketua Komite IV DPD RI ini di hadapan ratusan santri pada Kamis, 24 Maret 2022.
Sukiryanto menceritakan, dia dulunya juga seorang santri, namun kini bisa menjadi pengusaha, politisi, dan Ketua Komite IV DPD. “Yang penting adalah kemauan, justru kita dari pondok ini harus bisa membuktikan bahwa kita mampu,” ujarnya.
Sukiryanto meminta seluruh santri tidak pemisistis, apalagi merasa rendah. Sebab, dirinya juga mulai merintis hidup dari titik terendah. Sejak kecil merantau dari Kabupaten Ketapang ke Pontianak, kemudian nyantri sambil sekolah.
“Kemampuan yang diberikan kepada setiap orang tidak sama dan sukses bukan hanya untuk anak orang yang mampu,” ucap Sukiryanto.
Pengasuh Ponpes Islamic Boording School Al Mansyur KH Mansur Zahri mengatakan, Sukiryanto merupakan sosok senior dan tauladan bagaimana menjadi sukses dengan latar belakang santri.
“Ketika mondok jangan takut tidak sukses. Hari ini datang sosok sukses dengan latar belatang santri. Beliau ini senior saya. Ini harus jadi inspirasi bagi santri,” kata Mansur.
Mansur meyakinkan, ke depan untuk santri tidak harus menjadi pengurus pondok, tapi bisa juga jadi pengusaha. “Untuk menjadi sukses, tidak harus latar belakang besar, yang penting semangat,” ucapnya.*