Kolase.id – Sekretaris Daerah Kalimantan Barat Harisson mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah menyiapkan strategi untuk menarik investor agar mau menanamkan investasinya di provinsi ini.
Adapun sejumlah strategi yang disiapkan itu antara lain mengoptimalkan fungsi pengendalian pelaksanaan penanaman modal melalui kegiatan pemantauan dan pengawasan atas perizinan dan perkembangan realisasi investasi serta pengawalan terhadap realisasi proyek strategis nasional.
Kemudian mengintensifkan kegiatan pembinaan kepada pelaku usaha, melalui sosialisasi/bimtek perizinan berusaha dan penanaman modal, pendampingan/bimbingan langsung ke lokasi proyek dan kantor cabang perusahaan, serta memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang menghambat realisasi investasi pelaku usaha.
Lalu meningkatkan kerja sama dan hubungan yang sinergis dengan Kementerian Investasi/BKPM serta DPMPTSP kabupaten/kota, untuk bersama-sama melakukan pengawalan investasi serta pembinaan dan pendampingan kepada pelaku usaha.
“Termasuk menyelenggarakan pertemuan rutin dengan DPMPTSP kabupaten/kota guna meningkatkan komunikasi serta melakukan evaluasi terhadap capaian realisasi investasi di Kalbar,” kata Harrison di Pontianak, kemarin.
Ia melanjutkan pertemuan rutin itu dilakukan sebagai sarana diskusi terkait permasalahan penanaman modal yang dihadapi oleh masing-masing kabupaten/kota.
“Secara rutin meningkatkan dan menginformasikan kepada pelaku usaha tentang kewajiban penyampaian LKPM sebagai instrumen utama untuk mengetahui perkembangan realisasi penanaman modal,” sambung Harrison.
Ia menambahkan pihaknya terus mendorong implementasi kewajiban kemitraan para pelaku usaha PMA dan PMDN skala besar dengan para pelaku usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah serta koperasi di Provinsi Kalimantan Barat.
“Begitu juga dengan upaya mengoptimalkan promosi Kawasan Industri Ketapang agar dapat menarik minat investor untuk berinvestasi,” kata Harrison.
Sejumlah strategi yang disiapkan itu, dibahas dalam Rapat Pembahasan Perkembangan Penanaman Modal bersama dengan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalimantan Barat, Junaidi dan beberapa kepala organisasi perangkat daerah terkait di ruang kerja Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Jumat (11/3). (*/r)