Kolase.id – Sahabat Eco Bhinneka (SEKA) Kalbar kini genap berusia dua tahun setelah dicetus kelahirannya pada 22 Juli 2022 di Pontianak. Komunitas yang dilahirkan dari rahim Program Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalbar ini terus berbenah, termasuk memperkuat pengembangan organisasi dan fundraising.
Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat adalah sebuah inisiatif yang mendukung program Joint Initiative for Strategic Religious Action (JISRA). JISRA Indonesia mempromosikan klebebasan beragama dan berkeyakinan melalui aksi lingkungan.
Program ini mengajak berbagai elemen masyarakat, termasuk generasi muda, perempuan, komunitas, pemangku kepentingan agama, dan pemerintah, untuk bersama-sama menciptakan ruang kolaboratif yang inklusif dan harmonis.
Melalui ruang dialog dan aksi bersama, Eco Bhinneka Muhammadiyah bertujuan membangun ekosistem yang menghargai perbedaan iman, keyakinan, kepercayaan, agama, dan budaya.
Dengan melibatkan beragam kelompok usia dan jenis kelamin, diharapkan kegiatan ini dapat menciptakan kesempatan yang inklusif dan menjadi pemicu pertukaran gagasan yang kreatif serta produktif untuk kemajuan bersama dalam membangun harmoni dan menjaga lingkungan.
Kegiatan yang mengusung tema “The Power of Teamwork for Pontianak Harmony and Universe Friendly” ini dihelat di Pontianak pada Jumat (14/6/2024). Agendanya menitikberatkan pentingnya kerja sama tim yang solid dalam menciptakan harmoni di Pontianak, baik dalam konteks sosial, budaya, maupun lingkungan.
Dengan demikian, kegiatan tersebut menjadi wadah yang ideal bagi berbagai pihak untuk saling mendukung, menginspirasi, dan bertindak secara bersama-sama demi tercapainya tujuan bersama yang lebih besar, yaitu menciptakan lingkungan yang ramah dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Pontianak.
Kegiatan ini bertujuan membentuk Struktur Organisasi SEKA, merancang AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) SEKA, mendaftar Kesbangpol (Kementerian Dalam Negeri), dan memberikan pemahaman tentang Pengembangan Organisasi dan Fundraising.
Regional Manager Eco Bhineka Muhammadiyah Kalbar Octavia Shinta Aryani menyampaikan rasa syukur terhadap komitmen personel SEKA hingga hari ini. “Mudah-mudahan ke depan bisa membawa keputusan yang bijaksana, keputusan yang diterima karena kita semua telah bertoleransi sejak dalam kandungan,” tambahnya.
Shinta juga memiliki harapan besar untuk terus menghasilkan agenda-agenda yang merawat kerukunan dan melestarikan lingkunan secara berkelanjutan. “Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk struktur organisasi SEKA, mengatur Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga SEKA, terdaftar di Kesbangpol, dan menemukan butir-butir Program Kerja SEKA,” tutup Shinta.
Agenda Lesson Learn, Upgrading and Gathering; The Power of Teamwork for Pontianak Harmony and Universe Friendly tak hanya berakhir sebatas pertemuan internal SEKA.
Komunitas ini juga menggelar diskusi panel yang menghadirkan enam tokoh agama, disabilitas, dan pemerintah. Para tokoh turut memberikan spirit bagi personel SEKA agar memiliki energi baru untuk melanjutkan praktik baik Eco Bhinneka hingga ke masyarakat luas.
Enam tokoh dimaksud adalah Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kalbar Ida Shri Rsi Dukuh Putra Bandem Kepakisan, Ketua Walubi Kalbar Rolink Kurniadi Darmara, Ketua PGIW Kalbar Pdt. Paulus Ajong, Ketua Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Kalbar Sutadi, perwakilan Majelis Ulama Indonesia Syamsul Hidayat, Mustaat Saman mewakili NPCI Kalbar, dan Kepala Badan Kesbangpol Kalbar Manto.*