Kolase.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mencanangkan Pontianak Fashion Week. Buat saya ini bagus, dalam rangka kita mendorong para pelaku fashion,” kata Sandiaga Uno usai acara “Inovasi dan Workshop Kewirausahaan” di Gedung Konferenai Universitas Tanjungpura, Kamis (10/3).
Dia memaparkan, Sandiaga, angka ekspor ekonomi kreatif Indonesia pada 2021 menembus rekor baru yakni US$ 21 miliar dan produk fashion memberikan kontribusi yang paling signifikan. Oleh karena itu pihaknya akan menggagas Pontianak Fashion Week yang nantinya akan dirangkai dengan event-event besar Kalbar yang sudah diluncurkan. “Kebetulan di Pontianak ada festival besar yang akan kita laksanakan yaitu Pesona Kulminasi. Event itu akan kita rangkai dengan Pontianak Fashion Week,” kata Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno meyakini, Pontianak Fashion Week yang akan dilangsungkan pada event Pesona Kulminasi akan memberikan satu sensasi berbeda. Di mana, catwalknya sendiri akan dimulai dari selatan dan finish di utara. “Ini belum pernah terjadi. Paris saja tidak bisa. Di mana catwalk akan mulai dari selatan dunia pindah ke utara dunia dalam satu rangkaian kegiatan Pontianak Fashion Week,” kata Sandiaga Uno.
Acara itu juga dihadiri oleh Wali Kota Pontianak Edi Kamtono, Rektor Untan Prof Dr Garuda Wiko, Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harison, dan sejumlah pejabat lainnya. Mereka mendengat cerita suka dan duka para pelaku ekraf di Kalbar, dan tak lupa membeli produk mereka. Salah satu peserta disabilitas yang memproduksi rempeyek misalnya, ketiban rezeki setelah produknya dibeli sebanyak 300 bungkus oleh Menparekaf, Wali Kota Pontianak, Sekda Kalbar, dan Rektor Untan.
Pelatihan ini juga menyajikan perlombaan meracik minuman lidah buaya dimana Sandiaga Uno, Edi Kamtono, dan Garuda Wiko menjadi pesertanya. Lomba ini dimenangkan oleh Sandiaga Uno yang memadukan lidah buaya dengan buah anggur dan kopyor. Bertindak sebagai juri, ahli kuliner dan pemilik Rumah Makan Pondok Ale-Ale, Edy Hartono.
Kata dia, secara nasional sub sektor kuliner adalah penyumbang terbesar ekonomi kreatif. Kemudian baru disusul fesyen, seni kriya, dan sektor lainnya.Menurutnya, Pontianak sangat beruntung memiliki kekayaan dan kelezatan kuliner. Pontianak telah memfokuskan pada sub sektor kuliner. “Kami meyakini sub sektor kuliner mampu membuka lapangan usaha dan meningkatkan kesejahteraan. Apalagi dipadukan dengan inovasi dan kreativitas,” pungkasnya. (Risa)