Kolase.id – PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) mencatat pembangunan infrastruktur kelistrikan berupa pembangkit, gardu induk (GI), dan juga saluran udara tegangan tinggi (SUTT) di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
Adapun rinciannya pembangunan 5 proyek SUTT 150 kiloVolt (kV) di Kalbar, 7 proyek SUTT 150 kV di Kalteng, 1 proyek GI di Kalbar, dan 6 proyek GI di Kalteng.
“Kami sedang melaksanakan pembangunan di berbagai daerah di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah dan saat ini pembangunan itu berjalan,” kata Agus Risfian Noor, PLH General Manager PLN UIP KLB di Pontianak, kemarin.
Pembangunan infrastruktur kelistrikan itu berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik tahun 2021-2030, PT PLN (Persero) mendapat amanah dari pemerintah untuk membangun berbagai infrastruktur kelistrikan di seluruh Indonesia. “Termasuk di dua provinsi itu,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Agus, pembangunan untuk interkoneksi kelistrikan di kedua provinsi, yakni GI Sukamara, SUTT 150 kV Kendawangan-Marau, dan SUTT 150 kV Marau-Sukamara.
“Interkoneksi akan memudahkan evakuasi daya listrik dari kedua provinsi apabila di salah satu sisi membutuhkan lebih banyak daya akibat terjadinya berbagai kemungkinan, misalnya terjadinya padam yang meluas atau hal lainnya. Sehingga sistem kelistrikan di kedua provinsi dapat saling menopang satu dengan lainnya,” jelas Agus.
Ia menambahkan bahwa keseluruhan proyek akan dapat meningkatkan keandalan kelistrikan di kedua provinsi dan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di berbagai daerah juga dapat dihentikan.
“PLN akan terus berupaya untuk membangun infrastruktur kelistrikan yang berkualitas guna memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Kami yakin dengan ketersediaan listrik yang baik, maka perekonomian juga dapat tumbuh dengan baik. Hal itu tentu dapat berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Agus menyebutkan, di pertengahan tahun 2022 ini ditargetkan SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang beserta gardu induk yang berkaitan juga telah dapat dioperasikan.
“Di bulan yang penuh berkah ini kami juga mohon doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat agar kegiatan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang kami kerjakan dapat berjalan dengan lancar di setiap tahapnya,” tutup Agus. (*)