Lingkar Belajar Bawa Isu Iklim ke Ranah Diskusi Anak Muda

Isu perubahan iklim perlu dibawa ke ruang diskusi anak muda agar mereka memiliki kepekaan lingkungan sekaligus membangun narasi jurnalistik yang tepat.

Avatar
Anak-anak muda Pontianak berpose bersama usai diskusi perubahan iklim yang dihelat Lingkar Belajar di Rumah Pergerakan Gemawan. Foto: Dok. Lingkar Belajar

Kolase.id – Isu perubahan iklim kini menjadi agenda perbincangan penting di ruang diskusi kalangan anak-anak muda Pontianak. Melalui ruang itu, mereka membahas berbagai persoalan iklim dari sudut paling sederhana.

Hal itu terlihat dari diskusi terbuka yang digelar oleh Lingkar Belajar di Rumah Pergerakan Gemawan Pontianak pada 17 Februari 2023. Pada diskusi kali ini, Lingkar Belajar mengusung tema “Perkaya Isu Iklim Melalui Narasi Jurnalistik“.

Hadir sebagai pemateri adalah sebagai Ketua Dewan Pengawas The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) periode 2022-2025 Andi Fachrizaldan dihadiri 32 peserta secara umum.

Dalam pengantarnya, Direktur Lembaga Gemawan Laili Khairnur menyampaikan adanya kecenderungan anak millenial akhir yang 20 ke bawah dengan alpa itu berbeda, katanya tidak bisa menulis terlalu panjang.

Padahal ada satu riset yang mengatakan bahwa jika kita menggunakan otak kita maka sebanyak 10-15% potensi struk usia muda. Jarang pelukis yang struk jika memang masih terus beraktivitas, aktivis struk banyak karena pola hidup yang  tidak teratur.

Pelatihan ini sebagai latihan otak teman-teman supaya bahagia. Isu dunia yang sedang didengungkan ialah umur panjang karena orang Indonesia berpotensi berumur panjang namun karena pola hidup saja.

“Saya harap pelatihan ini dibawa santai saja. Ada beberapa hal yang mungkin serius. Kalau Bang Daeng menulis di Mongabay, tanpa data tidak akan bisa naik dan mungkin hal itu akan saling berkaitan. Saya berharap ada banyak generasi muda yang mau menulis. Menurut kami ini merupakan ruang teman-teman, silakan saja dimanfaatkan,” tambah Laili.

Andi Fachrizal dalam paparanya mengatakan bahwa ada tiga komponen yang saling berkaitan dalam isu iklim. Tiga komponen itu ialah penggunaan energi berlebihan, penebangan pohon di hutan, dan gaya hidup berlebihan.

Berdasarkan pemicu tersebut, kata Co-Founder Kolase.id ini, dampak yang akan terjadi ialah hilangnya keanekaragaman hayati, berkurangnya area dan produktivitas pertanian, dan bencana hidrometeorologi.

“Kita sebagai manusia yang peduli terhadap lingkungan bisa mencegah dengan hal yang sederhana seperti hemat penggunaan energi, beli produk ramah lingkungan, dan melakukan diskusi serta ajak orang bertindak,” tambah pria yang akrab disapa Daeng ini.

Bentuk praktik dalam diskusi ialah mengajak peserta untuk menulis narasi singkat yang menjelaskan makna foto jurnalistik yang peserta ambil. Peserta diberi waktu 30 menit untuk mengambil foto dan menuliskan caption yang diupload peserta di instagram masing-masing dan tag ig @gemawan.org, @rizaldaeng @lingkar.belajar @siej_info dan @kolasedotid.

Setelah teman-teman praktik, maka akan dipilih yang terbaik dan akan mendapatkan voucher dari Lembaga Gemawan.

Sebagai penutup diskusi, Arniyanti menyampaikan beberapa hal mengenai komitmen Lingkar Belajar yang mana akan terus membuka ruang untuk siapapun bisa menulis tentang isu iklim maupun isu lain.

“Silakan hubungi Lingkar Belajar, kita akan sharing tentang hal apapun dan hasil narasi teman-teman bisa kita bantu up di Kolase. Jadi teman-teman yang ingin belajar bersama bisa hubungi instagram Lingkar Belajar dan beberapa ide dari teman-teman silakan disampaikan saja,” tambah Arni.

Daeng juga memberikan clossing statement yang memberikan semangat menulis untuk anak-anak muda dan praktik menulis yang sudah dilakukan peserta akan dinilai sendiri oleh Daeng. Hasilnya akan diumumkan oleh panitia di Instagram Lingkar Belajar.

“Sebelumnya kita sudah memulai hal baik dengan berdiskusi mengenai isu iklim ini. Fokus untuk menulis dengan satu tujuan maka akan menghasilkan perubahan yang lebih baik,” tutup Daeng.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *