Sosial  

Kampanye Dialogis, Ajak Anak Muda Melek Politik di Era Digital

Avatar
Kampanye dialogis bertajuk "Kincah Bang Luthfi" di cafe RBK jalan Reformasi, Rabu (31/01) malam. Foto : Kolase.id

Kolase.id – Calon Legislatif asal Partai Amanat Nasional (PAN) mengajak sejumlah anak muda di Pontianak untuk aktif berpolitik dan memahami visi misi dari setiap calon legislatif (Caleg). Kegiatan kampanye dialogis dengan sejumlah kalangan anak muda digelar di cafe RBK jalan Reformasi, Rabu malam (31/01).

Kampanye dialogis bertajuk “Kincah Bang Luthfi” ini dihadiri oleh, Boyman Harun, dan Alwy Almutahar. Selain itu yang hadir dalam kegiatan ini rata-rata adalah mahasiswa, selain berkampanye mereka juga diberikan sosialisasi bagaimana cara membedakan jenis surat suara, serta mencoblos saat pemilihan nanti. Dengan ini, anak muda diminta untuk berperan aktif dan tidak cuek terhadap politik.

“Kampanye dialogis, jadi yang jelas pertama kita ajak anak muda aktif berpolitik, karena dari hampir 50 persen pemilu didominasi anak muda, jadi harapan kita anak muda mengerti politik mengerti maksud dan tujuan, anak muda tidak boleh cuek,” ungkap Anggota DPR RI, Boyman Harun.

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PAN Kalbar ini juga menilai para anak muda jangan hanya memilih calon legislatif dari unsur kedekatan, namun juga harus melihat visi dan misi dari calon tersebut.

“Mereka harus bisa melihat rekam jejak, evaluasi perbuatan yang sudah kami lakukan, Lutfi dan saya inkumben, bukan hanya karena dekat tapi juga bermanfaat untuk pembangunan dan bermanfaat untuk Kalimantan Barat,” paparnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Pontianak, Lutfi Almutahar mengatakan, anak muda saat ini harus berani bersuara. Luthfi ingin mengajak anak muda di Pontianak dapat mengerti potensi di era digitalisasi ini.

“Kenape namenye kincah bang Luthfi, kite ini ingin anak mude berkincah-kincah, anak mude pandai berbicara, anak muda harus pandai melihat situasi politik, harus berani bersuara. Anak muda butuh kegiatan, tempat kegiatan untuk anak muda, anak muda jamannya online, contohnya banyak online tidak berkualitas tapi viral, maka kita ingin online berkualitas tapi viral,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *