Kolase.id – Tim Hardclone X mengukuhkan dirinya sebagai jawara dalam turnamen Mobile Legends E-Sport Journalist Pontianak yang digelar di Cafe Update Gamer, Minggu (28/8/2022).
Tim Hardclone X unggul dramatis saat menghadapi Tim HFX Esport di babak grand final. Babak penentuan pemenang ini menggunakan sistem BO-5. Tim HFX Esport sempat mengungguli Hardclone X dengan skor 2-0 tanpa balas.
Tiga pertandingan tersisa membuat Hardclone X mengevaluasi agar dapat membongkar dan menghancurkan strategi permainan HFX Esport pada sisa tiga match terakhir. Skor pun mulai terisi, 2-1.
Saat itu HFX Esport masih mengungguli HCX. Masuk match ke empat, Hardclone X terus memasang strategi yang jitu. Mereka mengutamakan kedisiplinan dan mengambil momen war yang tepat. Kemenangan kembali diraih oleh Hardclone X sekaligus mengubah skor imbang 2-2.
B0-5 pun terjadi, sebagai penentuan juara event E-Sport Journalist Pontianak Tournament Mobile Legend Piala Gubernur Kalbar Seri I.
Hasilnya, HFX Esport tunduk dengan skor 3-2 atas Hardclone X. “Turnamen ini bukan hanya sekadar pertandingan, tetapi soal mental, hingga akhirnya kemenangan berada di tangan kami,” ungkap Ican, coach Hardclone X.
“Turnamen ini akan menjadi momen bagi saya dan para player yang benar-benar melewati prosesnya,” tuntas sang coach pemilik nama lengkap Muhammad Wildan.
Sementara itu captain Hardclone X mengatakan tiga match terakhir dari B0-5 memang menjadi penentu apakah mereka bisa merebut juara atau tidak dalam turnamen ini.
“Mental kami menentukan kemenangan ini. Kemenangan ternyata bukan soal siapa yang hebat dan kuat, tetapi mental satu tim menentukan segalanya,” kata captain Hardclone X.
Coach Ican Tersandar di Ujung Venue
Coach Ican sempat terduduk melihat anak asuhnya ter pick-off habis ketika permainan apik dari Clint yang meratakan skuat anak asuhnya hingga mendapatkan savage.
Namun momen ini juga tidak dapat membuat HFX Esport menumbangkan anak didik asuhnya. Lord yang didapatkan masih dapat menahan serangan dari HFX.
Ketika dikonfirmasi momen sang coach yang tersandar di venue, ternyata dirinya sedang berdoa. “Saya sedang berdoa, dan akhirnya kami memenangkan pertandingan,” tuntas Muhammad Wildan.*