Kolase.id – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar media gathering bersama jurnalis dari Kota Pontianak. Sebanyak 25 jurnalis turut serta mengunjungi Kantor PLN UP3 Kota Singkawang, Kamis (8/12/2022).
General Manager PLN UID Kalbar Mochamad Soffin Hadi menuturkan ada dua hal yang menjadi fokus PLN Kalbar dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan.
“Secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat ada dua hal. Pertama untuk listrik perdesaan dari 2.146 desa di Kalbar masih 400 lebih desa belum berlistrik dari PLN,” ujar Mochamad Soffin Hadi.
Soffin menyatakan 400 desa yang belum merasakan aliran listrik dari PLN ini harus mengandalkan pembangkit listrik dari pribadi maupun bantuan dari lembaga swadaya masyarakat.
“Sehingga menurut gubernur belum sepenuhnya merasakan listrik seperti di daerah lain. Karena kapasitas kemampuan pembangkit mereka tidak sekuat dari PLN,” tuturnya.
Selain itu, juga ada lebih dari 300 desa di Kalbar yang masih belum merasakan sentuhan aliran listrik sama sekali. Hal ini menjadi target prioritas di tahun depan.
“Itu target prioritas di tahun berikutnya sesuai dengan anggaran yang dibutuhkan. Kebutuhannya ada Rp5 triliun setara dengan APBD Kalbar. Tahun depan kami mengusulkan kurang lebih Rp1 triliun supaya ada percepatan,” jelasnya.
Sementara itu, hak yang kedua yakni berkaitan dengan sosialisasi tentang keselamatan operasional untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan. Seperti tersengat arus listrik yang dapat mengakibatkan kematian.
“Kecelakaan yang dialami masyarakat karena ketidaktahuan. Mereka tidak paham bahaya akan listrik ini. Maka dari itu kami sudah melakukan upaya pencegahan dengan sosialisasi secara berkala,” tukasnya.*