Gaia Bumi Raya City Mall, Simfoni Hijau di Tengah Laju Modernisasi

Bukan sekadar menjadi pusat perbelanjaan, tetapi juga simbol harapan bahwa pembangunan dan kelestarian alam bisa berjalan berdampingan

Avatar
Operational Manager Gaia Astriyanto menyerahkan bibit tanaman kepada pengunjung di area stand pameran tanaman hias Gaia menandai peringatan Hari Bumi 2025. Foto: Rizki Fadriani/Kolase.id

Kolase.id – Di tengah derasnya arus modernisasi yang sering kali mengabaikan keberlanjutan, isu lingkungan kian mendesak untuk diperbincangkan. Perubahan iklim, polusi, degradasi alam, hingga penipisan sumber daya alam menjadi bayang-bayang nyata dari dunia yang serba instan. Tak jarang, demi kemudahan, prinsip keberlanjutan dikorbankan.

Namun, di tengah kontrasnya kenyataan tersebut, hadir sebuah oase hijau yakni Gaia Bumi Raya City Mall. Mall modern ini menjelma menjadi pelopor ramah lingkungan di Kalimantan, dengan mengusung inovasi yang berpijak pada semangat keberlanjutan. Gaia tidak sekadar menjadi pusat perbelanjaan, tetapi juga simbol harapan bahwa pembangunan dan kelestarian alam bisa berjalan berdampingan.

Salah satu wujud nyata dari komitmen itu adalah penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atap bangunannya. Bukan hanya sebagai langkah efisiensi energi, tetapi juga sebagai bagian dari upaya besar menekan jejak karbon.

Operational Manager Gaia Astriyanto mengatakan bahwa Gaia merupakan mall pertama di Kalimantan yang memanfaatkan PLTS, bangunan kedua di Kalbar, serta mall ketujuh di Indonesia yang menggunakan panel surya.

“Kami memasang panel surya yang bukan hanya untuk menurunkan tagihan listrik secara signifikan, tetapi juga mengurangi emisi karbon. Menariknya lagi, panel ini juga berfungsi sebagai carport. Ini bagian dari komitmen kami dalam mendukung bisnis yang ramah lingkungan,” ujarnya kepada awak media dalam sebuah pertemuan di Bakoel Bambu, Jumat (16/5).

Tak tanggung-tanggung, PLTS di mall ini ditargetkan mampu mengurangi emisi karbon hingga 34.149,9 ton dalam 25 tahun ke depan, setara dengan 136 juta kilometer perjalanan mobil, atau penanaman 1,5 juta pohon. Energi bersih ini bahkan cukup untuk menyokong kebutuhan listrik 190 rumah.

Gaia juga memanjakan bumi dengan kehadiran area terbuka hijau seluas 10.000 meter persegi, lengkap dengan taman rindang, air mancur, dan air terjun luar ruangan. Tak hanya memanjakan mata, ruang hijau ini menjadi paru-paru kecil yang menyegarkan kawasan urban.

Lebih jauh, Gaia dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebagai dukungan terhadap transportasi berbasis energi terbarukan, serta Sewage Treatment Plant (STP) yang memastikan pengolahan limbah air dilakukan dengan standar tinggi.

Tak cukup sampai di sana, bangunan ini juga memanfaatkan kembali air hujan sebagai sumber air alternatif. Air yang ditampung terlebih dahulu disaring sebelum akhirnya dapat digunakan oleh para tenant maupun pengunjung.

Dalam sunyi yang sering tertelan hiruk pikuk industri, Gaia menjadi suara yang menyerukan bahwa masa depan tak harus muram. Bahwa keberlanjutan bukan sekadar konsep, melainkan aksi nyata yang bisa dimulai, bahkan dari sebuah pusat perbelanjaan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *