Sosial  

Eco Bhinneka Muhammadiyah-KATA Indonesia Bangun Ruang Konsolidasi Kaum Muda

Wadah bagi anak-anak muda untuk menyuarakan kegelisahan

Avatar
Gelaran Konsultasi Nasional Kaum Muda yang dihelat oleh Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalbar bersama KATA Indonesia di Aula Lantai 3 SD Muhammadiyah 2 Pontianak, Minggu (27/10/2024). Foto: Dok. Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalbar

Kolase.id – Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2023 menunjukkan bahwa jumlah pemuda di Indonesia mencapai 23,18 persen atau hampir seperempat dari total populasi.

Angka ini menandakan besarnya potensi kaum muda dalam menciptakan gerakan nyata di berbagai bidang. Namun, ruang konsolidasi yang mampu memfasilitasi beragam gerakan seperti lingkungan, sosial, seni, dan literasi masih menjadi tantangan utama.

Menanggapi kebutuhan tersebut, Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat berkolaborasi dengan KATA Indonesia menggelar Konsultasi Nasional Kaum Muda. Acara ini diselenggarakan serentak pada tanggal 27 Oktober di berbagai kota, antara lain Pontianak, Tanjung Selor, Kayong Utara, Palangkaraya, Banjarmasin, dan Samarinda.

Ketua Eco Bhinneka Muhammadiyah Kalimantan Barat Oktavia Shinta Aryani, membuka kegiatan ini dengan menyampaikan pentingnya ruang partisipasi bagi pemuda.

Ia menekankan bahwa Konsultasi Nasional Kaum Muda merupakan wadah bagi anak-anak muda untuk menyuarakan kegelisahan mereka dalam rangka berproses menuju Indonesia Emas 2045.

“Kegiatan ini menjadi ruang untuk para komunitas menyampaikan kegelisahan-kegelisahannya,” ucapnya.

Dalam konsultasi ini, terdapat tiga topik utama yang dibahas, yakni perspektif kaum muda mengenai kondisi tanah air secara aktual-kontekstual, pandangan mereka terhadap kondisi ideal Indonesia, serta berbagai isu lain yang tengah terjadi di masyarakat.

Florensia, salah satu peserta, menyoroti peran strategis pemerintah dalam mendukung pemuda. “Pemerintah dapat mewadahi pemuda dengan membentuk organisasi-organisasi dan lebih membuka diri untuk mendengarkan suara kaum muda,” jelasnya.

Ia berharap inisiatif ini bisa menjadi langkah awal untuk memperkuat kolaborasi antara pemuda dan pemerintah dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *