DPC GMNI Sambas Resmi Berdiri

Organisasi ini akan terus bergerak menyebarluaskan paham marhaenisme dan pemikiran Bung Karno.

Avatar
GMNI memperluas jangkauan dengan mendirikan DPC GMNI Sambas. Foto: Dok GMNI

Kolase.id – Organisasi kemahasiswaan yang mewarisi pikiran proklamator kemerdekaan Indonesia Ir Soekarno, yaitu Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) kembali melebarkan sayapnya di Kabupaten Sambas.

GMNI sukses melaksanakan Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) yang dirangkai dengan Deklarasi GMNI Cabang Sambas.

Ketua DPD PA GMNI Kalbar Uray Emma serta bidang organisasi DPP GMNI Ersandy Santoso bersama pengurus DPD GMNI Kalbar menghadiri kegiatan Deklarasi GMNI di Kabupaten Sambas.

Adapun agenda tersebut yaitu menghadiri dan mendeklarasikan berdirinya DPC GMNI SAMBAS di Aula Kantor Bupati Sambas.

Ketua DPD GMNI Kalbar Cesar Marchello dalam sambutannya menyampaikan bahwa organisasi ini terus bergerak dan menyebarluaskan paham marhaenisme dan pemikiran Bung Karno. Oleh karenanya kita menginisiasi pembentukan cabang baru di Kabupaten Sambas. Sehingga total DPC GMNI yang bernaung hingga saat ini berjumlah sembilan cabang se-Kalbar.

“Kita ini bukan sekelompok gerombolan celeng, kita ini banteng. Jadi jangan menjadi sekelompok yang menunduk tapi jadilah sekelompok yang menanduk,” kata Cesar Marchello.

Sementara Ketua DPC Caretaker GMNI Sambas Yogi Permana berharap GMNI ke depan senantiasa membumi di Sambas dan tetap berpegang teguh pada ajaran Marhaenisme sebagai anak ideologis Bung Karno.

Ketua DPD PA GMNI Kalimantan Barat Uray Emma mengatakan bahwa Sambas adalah tanah leluhurnya, sehingga dirinya sangat antusias mendengar anak-anak muda di Sambas ingin mendirikan GMNI.

“Semoga dengan momentum ini GMNI Sambas dapat berkontribusi bagi Pemkab dan masyarakat Sambas sehingga keberadaannya selalu diharapkan. Bahkan selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan persatuan di Sambas,” ucapnya.

Asisten I Setda Sambas Sunaryo mewakili Bupati Sambas berharap kehadiran GMNI di Sambas ini menjadi organisasi yang inklusif dengan berpihak pada kaum marhaen.

“Saya berharap dengan hadirnya GMNI di Kabupaten Sambas, GMNI akan menjadi pelopor untuk kaum marhaen di Sambas,” harapnya.

Sekretaris Bidang Organisasi DPP GMNI Anselmus Ersandy menyampaikan bahwa GMNI Sambas baru saja berdiri. Masih baru, tetapi ini langkah awal untuk terus mewarnai dinamika perjuangan mahasiswa di Sambas. Sudah saatnya GMNI fokus mengawal isu-isu masyarakat di daerah seperti hilirisasi bauksit. Hilirisasi sumber daya alam sangat penting sebagai transisi dari negara berkembang ke negara maju.

“Jika kita terus menerus mengekspor bahan mentah maka kita selamanya akan menjadi negara periferi yang menjadi objek eksploitasi. Maka penting kawan-kawan mengawal ekspor bijih bauksit mengingat Kalbar salah satu daerah penghasil bauksit terbesar,” tutupnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *