Kolase.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Pontianak menjajaki kerja sama terkait partisipasi jurnalis dalam pengawasan pemilu menjelang Pemilu 2024 mendatang.
“Menjelang pemilu 2024 yang tahapannya sudah di mulai sejak 14 Juni lalu, kami dari Bawaslu akan menggandeng berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan pengawasan pada pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Dalam hal ini, Jurnalis dan media memiliki petran besar, sehingga kami menggandeng AJI Pontianak untuk proses pengawasannya,” kata Ketua Bawaslu Kubu Raya, Uray Juliansyah di Pontianak, Rabu.
Berbicara pada sosialisasi bersama organisasi masyarakat (ormas) dan media massa, Uray menekankan perlunya elemen masyarakat, terutama ormas dan media massa untuk ikut membantu dalam mengawasi jalannya Pemilu 2024 nanti.
“Bawaslu tidak bisa bekerja maksimal tanpa bantuan dalam hal pengawasan. Maka dari itu kami mengajak ormas dan media massa untuk bisa membantu kami dalam pengawasan ini,” kata Uray.
Di tempat yang sama, Ketua AJI Pontianak Ramses mengatakan pihaknya terbuka untuk kerjasama yang akan di lakukan nantinya. “Ini sesuai dengan peran media dan Jurnalis dalam pengawasan partisipatif antara lain melalui opini publik, kontrol sosial, pengalihan isu, akses publik dan pencitraan politik. Namun, tentu ada batasan yang tidak bisa kita lakukan, tetapi jika terkait pengawasan partisipatif, tentu kita bisa membantu Bawaslu,” kata Ramses.
Dalam pemilu, lanjutnya, media jurnalisme mesti menyajikan fakta-fakta dan informasi tentang peristiwa dan isu-isu yang akan jadi referensi bagi masyarakat dalam membuat keputusan.
“Tujuan paling penting bagi media massa adalah menyediakan informasi yang dibutuhkan warga. Untuk itu independensi media sangatlah penting, di mana independen dari otoritas politik, otoritas sosial atau bisnis, dan tidak ada bias personal,” katanya. (*)