Kolase.id – Teater Mendu Pontianak kembali ke panggung pertunjukan. Mengusung naskah Putri Cahaya karya Jerie Anwar dan disutradarai Evi Yulianti alias Uli Topeng, Mendu siap menyapa penggemarnya di Taman Budaya Kalbar Jalan A Yani Pontianak, 29-30 Juli 2022.
Jerie Anwar, tokoh Mendu sejak berdiri tahun 1979 mengatakan, pementasan ini adalah upaya untuk tetap melestarikan dan mengembangkan keberadaan teater Mendu di Kalimantan Barat, sekaligus regenerasi pelakunya.
“Sebagai teater tradisional, Mendu tetap kita upayakan eksis di tengah perkembangan zaman. Makanya, setiap pementasan kita selalu melibatkan aktor lintas generasi, yang tua berkolaborasi dengan yang muda, agar Teater Mendu tidak kehilangan rohnya sekaligus menyiapkan generasi penerusnya,” ujar Jerie.
Pementasan kali ini menghadirkan aktor seperti Kamil Ibrahim (Khadam), Pradono (Ahli Nujum), Yuniarsih PJI (Permaisuri), Budi Kk (Raja), Solihin (Perdana Menteri), BebenMC (Panglima Boga) berkolaborasi dengan Nadila Husein (Tuan Putri).
Tampil pula Gusti Fajar (Datok Penasihat), Pontigile (Mak Dayang), Surya Ramdhani (Jaya Prana), Zakaria (Hulubalang), dan Muhammad Rizqi Meshoria (Hulubalang), serta diperkuat para pemusik dan penari dari Sanggar Andari Pontianak, termasuk penari awal Mendu seperti Kusmindari Triwati dan Sri Surikanti.
Ketua Teater Mendu Pontianak Kusmindari Triwati menjelaskan, pementasan ini dibagi dua segmen penonton. Malam pertama (29/7/2022) tiketnya sudah sold out, khusus untuk penonton dari pihak pemain dan tim produksi serta beberapa pejabat dan tokoh masyarakat. Sedangkan malam kedua (30/7/2022) baru dengan tiket untuk umum.
“Saat ini, kita telah kehilangan banyak tokoh Teater Mendu Pontianak. Tinggal beberapa yang bisa disebut sebagai orang tua kita yang masih eksis. Di antaranya Jerie Anwar, Burhan HG, Kamil Ibrahim, Syarifah Sylviana Almuthahar, Syarifah Marlyna Almuthahar, Sri Surikanti, Ardiansyah Ibrahim,” urai pemimpin produksi sekaligus koreografer tari Andari yang akrab disapa Dai ini.
Menurut Dai, pada malam pertama pihaknya akan melaksanakan seremonial untuk mengenang para tokoh Teater Mendu Pontianak, di antaranya A. A. Kamaruddin, A. Muin Ikram, Sataruddin Ramli, Yusuf ABA, Matsye Yacoub, Victor Hermanto, Latif Simanjuntak, Herman AR, Benny Hasan, Husni Asra, Syarif Ibrahim, Musa Saleh, dan lain-lain.
Di sisi lain, sutradara Uli Topeng menjelaskan, lakon Putri Cahaya bercerita tentang keadaan Kerajaan Bukit Semenanjung yang tengah chaos dilanda bencana. Terjadi intrik di antara pejabat tinggi istana. Maka timbul silang sengketa di antara mereka hingga akhirnya mengakibatkan Sri Baginda Raja terbunuh.
“Nah, bagaimana keseruan kisah lengkapnya, bagi masyarakat umum yang penasaran, silakan segera pesan tiketnya dan saksikan pada Sabtu, 30 Juli 2022, pukul 19.30 WIB di Taman Budaya Kalbar,” tutur Uli berpromosi.
Para pencinta Mendu dapat memesan tiket pertunjukan melalui kontak Surya Ramdhani (081250650300) dan Zakaria (085753969545).*