Kolase.id – Pameran lukisan cat air di Gang Gajah Mada 9, Jalan Gajah Mada, Pontianak ramai dikunjungi warga, sejak Sabtu (19/3). Dikuti oleh 22 pelukis, sebanyak 45 lukisan dipasang berjejer di kedua sisi tembok gang tersebut.
Selain memamerkan hasil karya pelukis, banyak juga karya-karya yang ditampilkan seperti atraksi melukis, barongsai, senam kopi pancong, dan musik tradisional Tionghoa. Adapula sudut khusus untuk kerajinan dan kuliner, dan lainnya. Pemandangan tersebut selaras dengan tema gang tersebut yang dipenuhi mural bernuansa oriental, dan dihiasi dengan lampion-lampion. Pameran ini akan berakhir Senin (21/3).
Adalah Pecinan Pontianak Chinatown Indonesia (PPCI) yang menggelar acara ini. Founder PPC Herfin Yulianto mengaku senang dengan animo masyarakat Pontianak. “Walaupun baru pertama kali diadakan, antusiasme masyarakat cukup besar dengan pameran ini. Begitu juga semangat para pelukis Pontianak yang turut ikut dalam pameran ini,” kata dia.
Menurutnya teknik lukisan cat air dipilih karena lekat dengan gaya seni lukis Tionghoa. “Lukisan Tionghoa memiliki banyak perbedaan mendasar dengan lukisan lain, misalnya dengan lukisan cat air dengan kuas dan pewarnanya, serta kertas. Namun untuk tema lukisan kami bebaskan. Kebanyakan adalah lukisan realis bertema etnik, sosial budaya, dan pemandangan Kalbar,” jelas dia.
Lanjut dia, pameran ini digelar sebagai event alternatif wisata seni-budaya di Pontianak yang rutin dan terjadwal digelar. Sejauh ini dia menilai Pontianak masih memiliki keterbatsan atraksi kesenian. Dia berharap pameran lukisan dan even-event lain yang digelar PPCI bisa menambah pilihan wisata seni dan budaya di Pontianak.
Selain itu pamerain ini juga menjadi sarana ekonomi kreatif bagi para seniman lukis di Kalbar. Para pelukis juga bisa langsung berinteraksi dan tawat-menawar dengan pengunjung yang tertarik untuk membeli produk mereka. Di setiap lukisan tertempel secarik kertas yang berisi nama dan nomor telepon pelukis.
“Kami memberi kesempatan kepada para pelajar seni, mahasiswa seni dan para seniman untuk memanfaatkan kawasan Pecinan sebagai ajang kreativitas dimana lokasi yang sangat strategis yang berada di pusat Kota Pontianak. Dan diharapkan mampu menjadi tempat dan ajang bagi para seniman dan pelaku kreatif untuk menyalurkan kreativitas dan pengembangan seni budaya,” ungkapnya. **