Operasikan SUTT 150 kV Kasongan – Kuala Kurun, PLN Hemat Lebih dari Rp5 Milyar per Bulan

PLN bisa nonaktifkan PLTD Kuala Kurun di Kalimantan Tengah

Avatar
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) KLB 3 berhasil menuntaskan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV PLTU Kasongan – Kuala Kurun. Foto: Dok. PLN

Kolase.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) KLB 3 berhasil menuntaskan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV PLTU Kasongan – Kuala Kurun (Section 3&4) dengan total 144 tower dan panjang 93,09 kms dengan penggunaan material dalam negeri (TKDN) mencapai 91,7 persen untuk SUTT 150 kV dan 74,9 persen untuk Gardu Induk (GI) 150 kV.

General Manager PLN UIP KLB Muhammad Dahlan Djamaluddin mengatakan, SUTT 150 kV Kasongan – Kuala Kurun merupakan proyek strategis yang akan memperkuat penyaluran listrik di wilayah Kalimantan Tengah.

“Keandalan sistem kelistrikan memegang peranan penting dalam mendukung perekonomian, khususnya di Kalimantan Tengah. PLN siap hadir dan ikut serta aktif untuk pertumbuhan ekonomi Kalteng,” kata Dahlan.

Selain itu, sambungnya, beroperasinya SUTT dan GI ini akan menyalurkan beban ke sistem 20 kV di Kuala Kurun sehingga dapat menonaktifkan PLTD Kuala Kurun berkapasitas 7,4 MW. Hal ini membuat PLN berpotensi penghematan BPP sebesar Rp5,2 miliar per bulan

“Dari segi keandalan, suplai pelanggan di Kuala Kurun akan meningkat karena terikat dengan sistem yang lebih besar dari pengalaman sistem isolated yang lebih rentan black out,” ucapnya.

Lebih jauh, dia menjelaskan, keberhasilan penyelesaian proyek perluasan jaringan listrik ini tidak lepas dari kerja sama dan dukungan penuh dari seluruh stakeholder PLN, khususnya dalam pelaksanaan konstruksi, proyek strategis nasional ini berhasil selesai dengan Zero Accident atau Nihil Kecelakaan Kerja.

Proses pemberian tegangan atau energize dilaksanakan tanggal 7 Agustus 2023 setelah melalui seluruh rangkaian pengujian peralatan (komisioning) yang ditandai dengan terbitnya Rekomendasi Laik Bertegangan (RLB) dari pihak Lembaga Inspeksi Teknik.

Senada dengan Dahlan, Osta Melanno selaku Manager UPP KLB 3, menyampaikan bahwa PLN Grup dan stakeholder terkait sangat berperan dari awal pelaksanaan hingga rampungnya proyek ini, ditambah lagi proyek ini juga akan menunjang perekonomian daerah serta pengembangan infrastrukstur lainnya.

“SUTT 150 kV Kasongan – Kuala Kurun Section 3 sampai 4 dan GI 150 kV Kuala Kurun ini akan mendukung pertumbuhan perekonomian daerah, meningkatkan suplai listrik masyarakat, pelaku bisnis dan industri seperti perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit di Kuala Kurun, serta pengembangan infrastruktur lainnya. Mengingat juga Kalimantan Tengah memiliki kekayaan alam yang luar biasa, dukungan dari suplai ketenagalistrikan ini kami harapkan akan meningkatkan iklim invetasi di daerah ini” jelas Osta Melanno.

Di ujung penjelasannya, Osta berharap hadirnya SUTT 150 kV Kasongan – Kuala Kurun dan GI 150 kV Kuala Kurun berkapasitas 30 MVA ini tidak hanya meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kalteng, tetapi juga berdampak pada geliat ekonomi dan iklim investasi guna kesejahteraan masyarakat sekitar.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *