Program Strengthening Youth Multifaith Leader Intiative on Climate Juctice through Ecofeminism (SMILE) ini tersebar di 10 wilayah meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Maluku Utara, Jakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Selawesi Selatan.
Selanjutnya pelaksanaan program di Pontianak akan masuk pada pembahasan soal kesehatan mental. Setelah membekali calon ibu dengan kesepakatan pemahaman akan pentingnya menanamkan nilai bijak lingkungan dari rumah, kemudian menguatkan literasi keuangannya, yang akan datang kita akan melukis bersama dan akan menggali lebih dalam soal kesehatan mental calon ibu ini.
“Mungkin masih ada trauma masa kecil yang harus dihadapi sebelum mereka menghadapi keluarga barunya. Harapannya, calon Ibu ini terbekali dengan kekuatan moderasi beragama, kebijaksanaan lingkungan, kesehatan keuangan, serta mental untuk menjadi Ibu yang tangguh demi keluarga tangguh,” tutur Shinta.
Utin Nina Hermina, Pimpinan Wilayah Aisyiyah menyebutkan bahwa program kegiatan yang dilakukan ini sangat menarik karena berkaitan dengan pengembangan potensi anak muda. Generasi muda ini akan menjadi calon Ibu dan harus dipersiapkan.
“Kondisi sekarang beda dengan kondisi dulu apalagi soal perubahan iklim yang sudah tidak menentu. Dan ini perlu kekuatan mental, kekuatan dalam kondisi kita membangun keluarga,” jelas Utin.
Menurut Utin, kita harus bisa mempertahankan keluarga. Sekolah hari ini adalah pembelajaran untuk mengatur keuangan agar bisa menambah penghasilan keluarga dan bagaimana bisa memanfaatkan sumber daya yang ada. “Jadi perempuan itu dipersiapkan agar bisa mengatur, karena perempuan menjadi sekolah pertama untuk anak belajar yang berdampak pada pendidikan anak,” tutupnya.*