Kolase.id – Calon Presiden Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan tidak ada program 100 hari kerja jika dirinya terpilih menjadi presiden. Kendati demikian, dia berjanji akan menggandeng perwakilan rakyat dalam menyusun program pembangunan untuk kemajuan bangsa dalam 100 hari ke depan.
Pernyataan ini disampaikan Ganjar dalam kampanye akbar yang dihelat di Gedung Pontianak Convention Center, Rabu (23/1/2024). Ganjar mendapat sambutan hangat dari ribuan anak muda, baik Gen-Z maupun milenial.
Pada kampanye kali ini, Ganjar menyoroti sejumlah isu seperti perbatasan negara, pemberantasan korupsi, dan pendidikan. Hal itu tertuang dalam dialog interaktif bersama massa yang memadati gedung PCC Pontianak.
Selain isu pemberantasan korupsi, Ganjar menyoroti perlunya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Ia menekankan pentingnya sekolah inklusi, terutama bagi penyandang disabilitas.
Selain itu, Ganjar juga menekankan urgensi peningkatan alokasi APBN dengan cara aktif memerangi korupsi dan menyita aset koruptor.
“Dalam pembangunan di kawasan perbatasan, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan daerah-daerah ini sebagai serambi depan negara,” kata Ganjar dalam orasinya.
Kampanye Ganjar Pranowo di Pontianak memberikan ruang bagi anak muda untuk turut berperan serta dalam menyuarakan aspirasi dan menggali solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa.
Semangat untuk memajukan pendidikan, memberantas korupsi, dan membangun kawasan perbatasan menjadi fokus utama dalam kampanye tersebut.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak Satarudin mengatakan kedatangan calon presiden Ganjar Pranowo ke Kota Pontianak untuk mengenalkan secara dekat sosok capres Ganjar kepada Gen-Z dan milenial di Kota Pontianak.
“Anak muda Kota Pontianak sangat bersemangat ketika berinteraksi dengan Pak Ganjar. Ke depan saya mengajak masyarakat Kota Pontianak untuk memenangkan Capres Nomor Urut 3 Ganjar-Mahfud sebagai Presiden RI,” pinta Satarudin.*
