Kolase.id – Sebagai upaya pemberantasan peredaran sekaligus perlindungan zat terlarang narkotika. Badan Narkotika Nasional atau BNN menggelar kegiatan di PLBN Aruk Kabupaten Sambas, yang sekaligus mengindikasikan perang terhadap masuknya barang haram tersebut yang sering kali dibawa dari negeri jiran, Rabu 5 Juni 2024
Kegiatan itu mendapat dukungan penuh dari warga perbatasan, baik itu dari lintas suku, agama, hingga dukungan dari pemerintah daerah.
Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan memiliki panjang garis perbatasan serta 966 kilometer.
Banyaknya jalur tikus mengakibatkan kompleksnya permasalahan dan kerentanan terhadap penipuan dan peredaran gelap narkotika.
Sebagai bentuk komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Sambas dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat, dilaksanakan Deklarasi Melawan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dalam rangka mendukung “Sambas Bersih Narkotika” yang bertempat di PLBN Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Deklarasi Sambas Bersih Narkotika dihadiri oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Komjen Pol Marthinus Hukom dan diikuti oleh Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat dan Forkopimda Kabupaten Sambas, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta pelajar dan pelajar dari 9 (sembilan) desa di perbatasan yakni 7 (Tujuh) desa dari Kabupaten Sambas di antaranya Desa Kaliau’, Desa Santaban, Desa Sabunga, Desa Senatab, Desa Sungai Bening, Desa Sebubus, Desa Temajuk, serta dua Desa di Kabupaten Bengkayang yakni Desa Gersik dan Desa Sinar Baru.
Melalui deklarasi ini diharapkan seluruh elemen yang ada baik pemerintah, swasta maupun masyarakat memiliki pemahaman, persepsi, dan komitmen yang sama tentang pentingnya sinergi, kolaborasi, dan kerja sama dalam melawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Pada kesempatan ini dilaksanakan juga penanaman pohon secara simbolis oleh Kepala BNN RI, Pj Gubernur Kalbar, Kapolda Kalbar, Bupati Sambas, Direktur Jenderal Holtikultura, Pangdam XII Tanjungpura, Deputi Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP RI dan memberikan bantuan bibit tanaman dan buah untuk meningkatkan perekonomian dari Dirjen Holtikultura sebanyak 900 bibit tanaman kepada sembilan desa di daerah perbatasan.*