Kolase.id – Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kalimantan Barat (Kalbar) gencar melakukan sosialisasi penyebab gangguan sistem operasional.
General Manager (GM) PLN UIKL Kalimantan Abdul Salam Nganro menuturkan ada tiga penyebab utama terjadinya gangguan kelistrikan yakni petir, layang-layang, dan pohon.
“Yang paling dominan adalah akibat dari layang-layang mencapai angka 59 persen, karena bermain layangan dengan tali kawat,” ujar Abdul Salam Nganro pada saat Media Gathering bersama jurnalis di Kota Singkawang, Jumat (9/12/2022).
Untuk mengatasi itu, PLN Kalbar telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya kelistrikan yang disebabkan oleh layang-layang.
“Karena risiko keselamatan ketika main layang-layang dan tersangkut ke transmisi bisa menyebabkan kematian akibat tersengat arus listrik,” jelasnya.
Posisi kedua, gangguan kelistrikan disebabkan oleh pohon. Seperti pohon yang tumbang dan menimpa transmisi yang berada di sekitarnya.
“Alhamdulillah untuk pohon ini sudah ada perdanya dan kami sekaligus melakukan pemeliharaan pohon,” tuturnya.
Kemudian gangguan akibat petir, ia menyatakan hal ini merupakan gangguan yang disebabkan oleh alam.
“Kalau petir ini berkaitan dengan kondisi alam yang tidak bisa kita kontrol kapan terjadinya, maka dari itu kami melakukan pencegahan kerusakan akibat tersambar petir sehingga tidak menganggu terhadap pelayan kepada masyarakat,” pungkas Abdul.*