Sosial  

Sujiwo Ajak Dukung Penataan Lahan Pemakaman Raudhatul Jannah

Penataan lahan Pemakaman Raudhatul Jannah sebagai pekerjaan besar yang harus diselesaikan melalui sinergi semua pihak

Avatar
Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo memulai proses penataan lahan Pemakaman Raudhatul Jannah di Kawasan Wakaf Produktif Darunnajah Raya di Jalan Parit Rintis Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap. Foto: Najib Amrullah

Kolase.id – Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo menyambut baik dimulainya rangkaian proses penataan lahan Pemakaman Raudhatul Jannah di Kawasan Wakaf Produktif Darunnajah Raya di Jalan Parit Rintis Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap.

Menurutnya, penataan lahan pemakaman menjadi langkah awal untuk membantu mengatasi persoalan keterbatasan lahan pemakaman di wilayah Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.

“Ini merupakan kebutuhan. Banyak warga kita yang kadang ketika ada keluarganya yang meninggal bingung mau dimakamkan di mana. Karena kita tidak mempunyai pemakaman muslim,” ujar Sujiwo seusai menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Pendopo Pemakaman Raudhatul Jannah pada Selasa (31/1/2023).

Pembangunan pendopo menjadi awal dari rangkaian kegiatan penataan lahan pemakaman seluas 9,6 hektare yang berkonsep pemakaman modern ini. Meskipun telah menampung sebanyak 24 jenazah, Sujiwo menyebut masih banyak yang harus ditata di lahan tersebut. Sebab tak hanya untuk pemakaman, di lahan itu juga akan dibangun sejumlah fasilitas. Seperti pendopo, islamic centre, pusat ekonomi syariah, masjid raya, pondok pesantren, dan ruang terbuka hijau. Untuk areal pemakaman sendiri akan berkapasitas 85 ribu jenazah.

“Di sini tentunya saya berharap semua pihak ayo bergandengan tangan dan menyatukan langkah. Kita lakukan penataan ini bersama-sama. Mudah-mudahan pada akhirnya nanti akan bermanfaat untuk kemaslahatan umat dan kepentingan akhirat. Khususnya untuk warga sekitar, kemudian masyarakat Kubu Raya, bahkan masyarakat Kalimantan Barat,” tuturnya.

Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Kalimantan Barat Alfian Salam menyebut penataan lahan Pemakaman Raudhatul Jannah sebagai pekerjaan besar yang harus diselesaikan melalui sinergi semua pihak.

“Kami dari Pemerintah Provinsi menyambut baik apa yang digagas oleh yayasan dan didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Ini merupakan sebuah kerja sama besar yang harus kita wujudkan. Karena tidak hanya untuk kepentingan kita di dunia, tapi juga kepentingan untuk di akhirat kelak,” ujarnya.

Alfian mengatakan keberadaan lahan pemakaman merupakan kebutuhan bersama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Pemerintah Kota Pontianak. Karena itu, kedua belah pihak dan pihak-pihak terkait lainnya harus bekerja sama.

“Banyak hal yang masih harus diselesaikan. Pemkab Kubu Raya dan Pemkot Pontianak memiliki kepentingan yang sama karena ini untuk kepentingan umat yang mengalami persoalan kesulitan dalam hal pemakaman. Dan di sini lahannya tersedia dan akan dikelola secara modern oleh pengurus yayasan. Mudah-mudahan ini akan memberikan manfaat yang besar mulai saat ini dan ke depannya,” harapnya.

Ketua Yayasan Darunnajah Makhrus Effendi mengungkapkan amanah dari pemberi wakaf bahwa lahan Pemakaman Raudhatul Jannah terbuka untuk seluruh warga Kalimantan Barat.

“Jadi kalau ada orang yang meninggal di Pontianak dan tidak bisa dikembalikan ke daerah asalnya, kami siap menerimanya di sini,” jelasnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *