Kolase.id – Setelah sempat dinyatakan hilang bahkan dianggap meninggal dunia, Isabella (30), seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Punggur Kapuas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, akhirnya bisa kembali pulang ke tanah air pada Kamis (31/07/2025).
Ia dijemput langsung oleh adiknya, Marniah (26), beserta keluarga dari Kuching, Malaysia.
Kepulangan Isabella tidak lepas dari peran serta berbagai pihak, termasuk para kader Partai Demokrat.
Isabella diketahui telah bekerja di Negeri Jiran sejak tahun 2008.
Selama belasan tahun, ia harus menjalani kehidupan yang memprihatinkan.
Paspornya ditahan oleh agen yang tidak bertanggung jawab, hingga akhirnya bekerja pada majikan yang tidak memperbolehkannya pulang.
Tak hanya itu, Isabella juga tidak menerima gaji selama bertahun-tahun.
“Di tahun-tahun pertama saya mendapat pekerjaan yang cukup baik, mulai dari bekerja di kopi tiam hingga sebagai asisten rumah tangga, sekitar dua tahun. Tapi gaji saya diambil oleh agen yang ada di Malaysia. Setelah itu saya dipindahkan ke majikan baru—yang sekarang ini—suka marah-marah. Walaupun tidak memukul, saya tidak digaji. Katanya disimpan di rekening, tapi saya tidak pernah dikasih dan tidak pernah lihat,” ungkap Isabella saat ditemui di kantor DPD Partai Demokrat Kalimantan Barat di Jalan Parit Haji Husien II, Kota Pontianak.
Kedatangan Isabella disambut langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI), Sri Cahyawati, dan Wakil Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat Kalbar, Lusiana Irmalia.
“Pernah saya minta pulang, tapi tidak diperbolehkan. Katanya kalau lapor polisi, saya akan ditangkap dan tidak dapat gaji, karena paspor saya ditahan agen. Alhamdulillah, saya sangat gembira hari ini bisa bertemu keluarga saya, walaupun ibu saya ternyata sudah tiada,” lanjut Isabella sambil menitikkan air mata.