Kolase-id – Selama sepekan, pasar modal Indonesia diramaikan dengan pencatatan lima obligasi, dua saham perdana, serta satu waran. Pencatatan yang pertama, yaitu pada Rabu (9/3) Obligasi Berkelanjutan III Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mulai dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp3.000.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut adalah (id)A (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
“Pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan III Chandra Asri Petrochemical Tahap V Tahun 2022 PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1.400.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk obligasi tersebut adalah idAA- (Double A Minus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk,” ujar Sekretaris Bursa Efek Indinesia, Yulianto Aji Sadono.
Kemudian pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan I Pyridam Farma Tahap I Tahun 2022 oleh PT Pyridam Farma Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp400.000.000.000,00 jangka waktu 5 tahun. Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia untuk obligasi tersebut adalah irBBB+ (Triple B Plus). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.
Obligasi keempat yang tercatat di BEI pada Rabu (9/3) adalah Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 oleh PT Tamaris Hydro dengan nilai nominal Rp750.000.000.000,00. Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Obligasi adalah idAAA(sf) (Triple A; Structured Finance). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kemudian, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III Bank UOB Indonesia Tahap I Tahun 2022 yang diterbitkan oleh PT Bank UOB Indonesia mulai dicatatkan di BEI nilai nominal Rp100.000.000.000,00 dan memiliki jangka waktu 7 Tahun. Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi Subordinasi adalah AAidn (Double A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 22 emisi dari 18 Emiten senilai Rp23,07 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 491 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp440,03 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 147 seri dengan nilai nominal Rp4.764,63 triliun dan USD200,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,86 triliun.
Masih pada hari yang sama, PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) mulai dicatatkan pada Papan Akselerasi BEI. SMKM akan menjadi Perusahaan Tercatat ke-9 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. SMKM bergerak pada sektor Infrastructures dengan sub sektor Heavy Constructions & Civil Engineering. Adapun Industri dan sub industri SMKM adalah Heavy Constructions & Civil Engineering.
Perdagangan BEI turut dibuka dalam rangka kegiatan Ring the Bell for Gender Equality tahun 2022 pada Rabu (9/3). Kegiatan ini dilaksanakan oleh BEI bersama dengan Indonesia Global Compact Network (IGCN), program WeEmpowerAsia UN Women yang didanai oleh Uni Eropa, Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), dan International Finance Corporation (IFC). Acara Ring the Bell for Gender Equality 2022 merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2022 dengan mengangkat tema “Gender Equality Today for a Sustainable Tomorrow“.
Pada hari berikutnya, yaitu Kamis (10/3) PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) mulai mencatatkan saham dan warannya pada Papan Akselerasi BEI. NANO merupakan Perusahaan Tercatat ke-10 di BEI pada tahun 2022. NANO bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dan sub sektor Nondurable Household Products. Adapun Industri dan sub industri NANO adalah Personal Care Products.
Lalu, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk. (STAA) mulai mencatatkan sahamnya pada Papan Utama BEI pada hari yang sama. STAA merupakan Perusahaan Tercatat ke-11 pada tahun 2022. STAA bergerak pada sektor Consumer Non-Cyclicals dengan sub sektor Food & Beverage. Adapun Industri STAA adalah Agricultural Products dengan sub industri Plantations & Crops.
Data perdagangan BEI selama sepekan ini ditutup bervariasi. Kenaikan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa sebesar 9,52 persen menjadi Rp21,735 triliun dari Rp19,846 triliun pada pekan sebelumnya. Kemudian peningkatan turut terjadi pada rata-rata frekuensi harian Bursa sebesar 0,92 persen menjadi 1.634.152 transaksi dari 1.619.196 transaksi pada penutupan pekan lalu. Perubahan sebesar 0,08 persen terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yaitu berada pada level 6.922,602 dari 6.928,328 pada pekan sebelumnya. Kemudian, kapitalisasi pasar Bursa turut berubah 0,62 persen sebesar Rp8.684,689 triliun dari Rp8.738,446 triliun pada pekan sebelumnya. Perubahan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian Bursa sebesar 15,49 persen sebesar 24,097 miliar saham dari 28,513 miliar saham dari pekan sebelumnya. Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp73,77 miliar dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp17,5 triliun. (rilis)