PLN Siap Dukung Kebijakan Penggunaan Mobil Listrik

Berupaya menekan laju emisi karbon dari sektor transportasi

Avatar
Dirut PLN dukung mobil listrik
Direktur PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo saat hadir bersama Presiden RI di ajang peresmian pabrik mobil listrik di Indonesia, Kamis 17 Maret 2022. Foto. Dok. PLN

Kolase.id – PT PLN (Persero) menyatakan siap mendukung kebijakan Presiden RI Joko Widodo terkait penggunaan kendaraan listrik. Kebijakan ini diharapkan dapat menekan laju emisi karbon dari sektor transportasi.

“PLN tentu mendukung penuh dan berperan aktif dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. Mulai dari infrastruktur listrik, pasokan hingga membuat ekosistemnya,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang hadir bersama Presiden dalam peresmian pabrik mobil listrik di Indonesia, Kamis 17 Maret 2022.

Darmawan menjelaskan, PLN telah melakukan banyak hal dalam mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan. Mulai dari masifnya pembangunan pembangkit EBT yang tertuang dalam RUPTL juga beberapa program seperti dedieselisasi PLTD, retirement PLTU sampai pada program co-firing di PLTU.

“Kami berharap dengan masifnya kendaraan listrik maka pengurangan emisi di sektor transportasi bisa tercapai. Karena pengurangan emisi tidak hanya dari sektor kelistrikan tetapi juga transportasi,” ujar Darmawan.

Untuk mendukung rencana tersebut, PLN menargetkan ada 24.720 titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik hingga 2030 mendatang. Saat ini total SPKLU yang ada di Indonesia sebanyak 267 unit di 195 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

PLN juga memberikan bundling insentif bagi para pemilik kendaraan listrik berupa diskon tambah daya dan pemasangan home charging station secara gratis.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo telah meresmikan pabrik mobil listrik pertama di Indonesia. Fasilitas produksi besutan Hyundai Motor ini menjadi pabrik mobil listrik pertama yang hadir di Tanah Air.

Presiden Jokowi mengatakan ke depan kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama di Indonesia. Melalui peresmian pabrik mobil listrik ini, diharapkan bisa mendorong pengembangan mobil listrik di Indonesia.

“Ini momen yang saya tunggu-tunggu, karena kita ingin segera melakukan transisi besar-besaran dari mobil yang berbahan bakar fosil menjadi mobil listrik yang ramah lingkungan” ujar Presiden.

Tak hanya mobil listrik saja, Presiden juga mengatakan Indonesia akan memulai pembentukan pabrik battery cell pada tahun ini. Dengan adanya pabrik baterai mobil listrik, maka Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam industri dan ekosistem kendaraan listrik.

“Kita punya nikel, cobalt dan bauksit yang semua merupakan komponen utama battery cell dan kendaraan listrik. Ini 2022 jadi momen penting pengembangan baterai litium,” ucapnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *