Lomba Mewarnai Inspirasi Anak Lebih Kreatif

Avatar
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono didampingi Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie melihat aktivitas para peserta lomba mewarnai. Foto: Dok Prokopim Kota Pontianak

Kolase.id – Gedung Pontianak Convention Center (PCC) dipadati ribuan anak yang sibuk mewarnai di atas kerta gambar. Seorang anak seketika menghentikan aktivitasnya tatkala ditanya Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, gambar apa yang diwarnainya. “Gambar orang berpakaian adat,” jawabnya.

Ia pun diminta menunjukkan gambar yang telah diwarnai untuk difoto bersama Wali Kota dan Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie.

Sebanyak 1.005 anak mengikuti Lomba Mewarnai yang digelar TP PKK Kota Pontianak bekerja sama dengan Tupperware di Gedung PCC, Minggu (14/8/2022).

Lomba mewarnai dalam rangka Hari Anak Nasional dan Hari Kemerdekaan RI ke-77 ini mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika. Edi mengapresiasi lomba mewarnai yang juga mengikutsertakan anak-anak disabilitas untuk mengembangkan kreativitas mereka.

“Mudah-mudahan dengan adanya lomba ini bisa menginspirasi anak-anak untuk lebih kreatif dan maju,” katanya.

Menurutnya, lewat lomba ini pula minat dan bakat mereka bisa tersalurkan dan dikembangkan menjadi seniman pelukis atau arsitek. Kesuksesan anak-anak tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan orang tua, tetapi juga bagi Kota Pontianak.

“Bukan tidak mungkin, ada anak-anak dari Pontianak yang bisa mengharumkan nama Kota Pontianak di tingkat dunia, dan itu sudah pernah ada,” ujarnya.

Ketua TP PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie menuturkan, tujuan digelarnya lomba ini antara lain mengenalkan budaya Indonesia pada anak-anak sejak dini, mengembangkan kreativitas anak usia dini dan sebagai sarana mengembangkan bakat dan mencintai tanah air Indonesia dengan tetap menjaga lingkungan bersih.

“Tema yang kita angkat Bhinneka Tunggal Ika. Kegiatan ini menjadi rangkaian dalam menyambut Hari Anak Nasional dan Hari Kemerdekaan RI ke-77,” ungkapnya.

Dirinya tak menyangka antusias peserta membludak. Padahal target jumlah peserta hanya 800 anak, tetapi jumlah yang mendaftar mencapai 1.005 peserta. Ada tiga kategori dalam lomba mewarnai, yakni kategori A untuk anak PAUD dan TK. Kategori B untuk siswa SD Kelas 1-3, Kategori C siswa SD kelas 4-6.

“Kami juga mengikutsertakan 80 anak disabilitas dan anak-anak yatim piatu,” sebut Yanieta.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *