Kolase.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memastikan proses pendistribusian logistik pemilu 2024 hingga ke tempat pemungutan suara (TPS) rampung hari ini, Selasa (13/2/2024).
“Logistik pemilu sudah tiba di seluruh TPS sehari sebelum pencoblosan,” kata Muhammad Syarifuddin Budi, Ketua KPU Kalbar di ajang Kolaborasi Peran Serta Stakeholder dan Media dalam Kesiapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu Tahun 2024, di Hotel Golden Tulip Pontianak, Senin (12/2/2024).
Menurut Budi, kebutuhan logistik dipastikan sudah siap di seluruh TPS sehingga proses pemilu dapat berjalan dengan baik. Ada 17.626 jumlah TPS yang tersebar di 2.145 desa dan 174 kecamatan se-Kalimantan Barat.
Di sisi lain, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kalbar Brigjen Pol Rudy Tranggono menilai proses pemilu 2024 sudah berjalan dengan baik. “Tidak ada masalah besar yang dapat mengganggu jalannya pemilu,” katanya.
Rudy hanya mengkhawatirkan beredarnya film dokumenter Dirty Vote yang berpotensi menurunkan kepercayaan publik kepada pemerintah dan penyelenggara pemilu.
Selain itu, dia juga mengingatkan pentingnya integritas dari semua pihak termasuk KPU pascapencoblosan dan penghitungan surat suara. “Kita berharap pemilu dapat melahirkan pemimpin yang baik untuk lima tahun ke depan,” katanya.
Mendahulukan yang Rumit
Pendistribusian logistik pemilu 2024 hingga sampai ke seluruh TPS di Kalbar membutuhkan strategi yang tepat. Misalnya, KPU mendahulukan pendistribusian ke wilayah terjauh dan sulit terjangkau.
“Kita mendahulukan pendistribusiannya ke wilayah tersulit, terluar, dan terjauh. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi tantangan yang terjadi saat proses pendistribusian,” kata Kartono Nuryadi, anggota KPU Kalbar.
Menurutnya, seluruh logistik yang sudah tiba di TPS akan dijaga oleh pihak KPPS dan aparat keamanan di masing-masing desa hingga masa pencoblosan tiba pada 14 Februari 2024.*
