Lampaui Target, Pertumbuhan Ekonomi Pontianak Capai 4,60 Persen

Avatar
Edi Rusdi Kamtono
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono saat memberikan arahan pada Musrenbang RKPD Kota Pontianak. Foto: Dok Prokopim Kota Pontianak

Kolase.id – Setelah terperosok ke jurang degradasi akibat pandemi Covid-19 pada 2020, pertumbuhan ekonomi Kota Pontianak mulai melaju lagi di tahun 2021. Tak tanggung, pertumbuhannya kini bertengger di angka 4,60 persen. Pada 2019, target pertumbuhan ekonomi kota ini berkutat di angka 4,14 persen.

Hal ini dipengaruhi oleh program strategis Kota Pontianak seperti pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I, Mal Pelayanan Publik, Rumah Sakit Kota di Kecamatan Pontianak Utara, dan Rusunawa.

Selain itu, pelebaran jalan di sepanjang Sungai Jawi, pemancangan turap, serta penyempurnaan Jalan Mantap dan Jalan Lingkungan Mantap, akan dilanjutkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pontianak Tahun 2023 mendatang.

Hal itu diungkap Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kota Pontianak Tahun 2023, Selasa 22 Maret 2022 di Hotel Aston.

“Bahkan kita sudah ke arah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara signifikan, dengan melibatkan UMKM secara aktif. Setelah infrastruktur, kita akan prioritaskan sosial ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Ia menyebut banyak pencapaian Pemkot Pontianak serta target yang belum selesai. Pihaknya terus berupaya mencapai target sesuai visi dan misi Kota Pontianak. Satu di antara peningkatan itu adalah pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dari sebelumnya 79,35 persen di tahun 2019 menjadi 79,93 persen pada 2021.

“Ini jauh dari rata-rata IPM nasional yang 72,7 persen. IPM ini dipengaruhi sektor pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat,” ungkapnya.

Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi juga turut meningkat. Meski sempat turun di tahun 2020 akibat pandemi, lanjut Edi, pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak yang sebelumnya 4,14 persen di tahun 2019 sudah menyentuh angka 4,60 persen di tahun 2021.

“Pertumbuhan ekonomi sampai 4,60 persen sudah melebihi target yang kita prediksi dalam RPJMD Kota Pontianak,” paparnya.

Bertumbuhnya ekonomi ini kemudian turut menekan angka kemiskinan. Jika di tahun 2019 berada di angka 4,88 persen, di tahun 2021 kemarin, sudah turun menjadi 4,58 persen. Adapun soal angka pengangguran yang melonjak pada tahun 2021 lalu, hal ini dicoba diupayakan penurunannya di tahun 2022.

“Di dalam program kita paling utama yaitu menyediakan fasilitas bagi pelaku usaha mikro serta memercepat perizinan bagi mereka,” terangnya.

Terkait perkembangan ekonomi mikro, Edi menerangkan angka inflasi di Kota Pontianak yang kian seimbang. Dari tahun 2019 yang menyentuh 2,64 persen sampai sekarang di angka 1,16 persen.

Pihaknya bisa mengendalikan angka inflasi tersebut kendati saat ini mengalami kendala terkait persoalan harga minyak goreng di pasaran. “Saya mengapresiasi Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalbar yang telah bekerja sama selama ini,” ucapnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *