Kolase.id – Sukarelawan Ganjar Milenial Center (GMC) punya cara jitu agar bisa berbuat sesuatu di tengah-tengah masyarakat. Satu di antaranya dengan menggelar lomba menganyam ketupat dari daun janur jelang perayaan Iduladha 1444 Hijriah.
Kali ini, daerah sasaran GMC adalah Desa Sungai Besar, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Ini dimaksudkan untuk mendongkrak kapasitas warga di desa tersebut.
Sekretaris Wilayah GMC Kalbar Muhlas mengatakan sudah menjadi tradisi di Kabupaten Ketapang, khususnya Desa Sungai Besar, menganyam ketupat sehari sebelum lebaran. Menurut dia, masyarakat di sini juga melakukan silaturahmi kepada sanak saudara dan tetangga.
“Kami berinisiatif membuat lomba ini sekaligus memeriahkan Lebaran Iduladha,” ujarnya di sela-sela kegiatan yang dihelat pada Rabu (28/6/2023).
Muhlas mengatakan pihaknya ingin memberdayakan para milenial dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas SDM di desa tersebut.
“Menganyam ketupat ini belum tentu semua orang bisa. Makanya, kami mengadakan perlombaan ini,” ucapnya.
Muhlas menyatakan kegembiraannya karena kegiatan yang diadakan GMC mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat desa ini.
“Antusias masyarakat luar biasa. Mereka berbondong-bondong datang mengajak sanak keluarga, bawa suaminya, untuk ikut perlombaan ini,” katanya.
Untuk mendukung berlangsungnya kegiatan itu, milenial Ganjar tersebut berkolaborasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Akademi Manajemen Komputer dan Informatika (AMKI) Ketapang serta Karang Taruna Desa Sungai Besar.
Dengan adanya agenda tersebut, GMC Kalbar berharap masyarakat di Ketapang dapat mengenal lebih jauh sosok bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo. Dia juga berharap gubernur Jawa Tengah itu bisa turun langsung ke Kalbar untuk menyapa masyarakat.
“Saya berharap masyarakat di sini lebih mengenal Pak Ganjar Pranowo. Kami berharap Pak Ganjar bisa datang ke Kalbar. Saya berharap masyarakat bisa mengenal, lalu menyosialisasikan Ganjar menjadi presiden 2024,” ujarnya.
Shinta Maulina, perwakilan Karang Taruna Desa Sungai Besar mengatakan baru kali ini desanya disentuh oleh sukarelawan yang membawa kebermanfaatan bagi masyarakat di sini.
“Masyarakat merasa belum ada relawan yang datang ke sini untuk memberikan pelatihan atau lomba untuk menunjang sumber daya manusia di Ketapang,” ujarnya.
Perempuan berusia 23 tahun ini mengatakan, setelah kedatangan Sukarelawan pendukung Ganjar Pranowo tersebut, masyarakat menyambutnya dengan antusias. Menurut dia, perlombaan yang diadakan GMC ini memantik kreativitas kaum milenial di desa tersebut sehingga semakin kompak.
“Sangat antusias, karena belum ada relawan yang turun ke sini jadi setiap ada kegiatan sekecil apa pun mereka menyambut dengan baik. Bahkan sampai ada yang bertanya kapan lagi untuk adakan kegiatan seperti ini,” ungkapnya.
Perempuan yang berkuliah di Institut Agama Islam NegerI (IAIN) Pontianak ini berharap GMC terus menebar manfaat ke daerah-daerah di Kalbar.
“Harapannya, sampai kapan pun relawan ini harus tetap ada untuk membantu milenial, bahkan kaum dewasa untuk meningkatkan SDM di Ketapang,” ujarnya.
Dia juga mendoakan Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden Indonesia pada periode 2024-2029 agar dapat memperhatikan masyarakat pelosok yang belum tersentuh.
“Saya berharap Pak Ganjar bisa menjadi presiden di 2024 sehingga bisa terus ke desa-desa ke tempat yang tak terjangkau oleh kota-kota besar,” katanya.
Sementara itu, Suryani, peserta lomba menganyam ketupat, menganggap positif perlombaan yang diadakan GMC tersebut. Menurut dia, kegiatan ini membuat kreativitas milenial dan warga makin meningkat. Selain itu, mempererat tali silaturahmi antarwarga.
“Senang bisa berkumpul ramai-ramai. Sekaligus mempererat tali silaturahmi dengan tetangga sekampung,” katanya.
Menurut perempuan berusia 23 tahun ini, dengan perlombaan tersebut, dirinya dilatih untuk lebih cepat dan rapi dalam menganyam ketupat.
“Kami menjadi lebih tahu cara cepat dan rapi menganyam ketupat. Kalau kami menganyam ketupat hanya setahun sekali ketika lebaran,” katanya.
Dia juga mendoakan Ganjar Pranowo dapat menjadi presiden Indonesia pada 2024. Sebab, Indonesia memerlukan sosok pemimpin yang peduli dan dekat dengan rakyatnya.
“Saya berdoa semoga Indonesia lebih baik ke depan, dapat pemimpin yang peduli dengan rakyat, dekat sekali dengan rakyat,” ucapnya.*