IPKB Angkat Topi Atas Kegigihan Windy Prihastari Tekan Angka Stunting di Kalbar

Windy Prihastari dinilai sangat getol melakukan upaya langsung dalam penanganan stunting dengan memberikan edukasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang tepat bagi balita dan baduta

Avatar
Delegasi IPKB Kalbar Anggi memberikan cendera mata kepada Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari sebagai simbol penghormatan atas upaya yang dilakukan untuk menekan laju stunting di Kalbar. Foto: Dok. IPKB Kalbar.

Kolase.id – Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) angkat topi untuk Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari atas kegigihannya menekan angka stunting di Kalbar.

Hal itu mencuat saat Windy Prihastari menerima audiensi sejumlah jurnalis yang tergabung dalam IPKB Kalbar, Rabu (21/2/2024). Audiensi dilakukan untuk membahas sejumlah program terutama yang berfokus pada penanganan stunting.

Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari memang dikenal sangat getol dalam upaya penurunan stunting. Bahkan, dirinya tidak segan turun langsung ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) 14 kabupaten kota. Dengan slogan serbu posyandu, Windy menyambangi ibu-ibu untuk memberikan edukasi gizi.

Ketua IPKB Kalbar Mirza mengungkapkan audiensi yang dilakukan pihaknya tersebut untuk berdiskusi tentang berbagai hal bersama Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari. Terutama perihal penanganan stunting yang menjadi fokus utama pemerintah dalam beberapa waktu terakhir.

“Kita IPKB Kalbar juga memberikan apresiasi kepada Ketua TP-PKK Kalbar Ibu Windy Prihastari atas kegigihan beliau dalam upaya penanganan stunting di Kalbar,” kata Ketua IPKB Kalbar Mirza.

Dirinya melihat selama ini Windy Prihastari sangat getol untuk melakukan upaya langsung dalam penanganan stunting. Misalnya dengan memberikan edukasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang tepat bagi balita dan baduta.

Mirza menilai edukasi tersebut sangat tepat dengan menyambangi para ibu-ibu langsung di Posyandu. Dengan upaya peningkatan pengetahuan ibu-ibu diharapkan akan berdampak pada penurunan angka stunting Kalbar.

“Kita selama ini melihat Ketua TP-PKK Kalbar Ibu Windy Prihastari turun langsung memberikan edukasi gizi ibu-ibu di Posyandu di 14 kabupaten kota,” jelasnya.

Mirza pun berharap upaya yang telah dilakukan oleh Windy Prihastari dapat diteruskan oleh 14 kabupaten kota. Dengan memberikan edukasi yang menyasar langsung para ibu-ibu di posyandu wilayah masing-masing.

Lewat upaya bersama tersebut dirinya berharap Provinsi Kalbar mampu menekan angka stunting semakin maksimal. Dengan kerja sama semua pihak Mirza berkeyakinan Kalbar akan mampu mencapai target nasional dalam upaya percepatan penurunan stunting pada 2024.

“Upaya yang telah dilakukan Ketua TP-PKK Kalbar Ibu Windy Prihastari ini harus diteruskan 14 kabupaten kota dengan edukasi langsung ke tengah -tengah masyarakat,” ungkap Mirza.

Di tempat yang sama Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari menyampaikan ucapan terima kasih atas keterlibatan IPKB Kalbar dalam upaya percepatan penurunan stunting. Menurut Windy upaya untuk menekan stunting harus dilakukan secara bersama-sama dan berkolaborasi dengan semua pihak.

Termasuk keterlibatan media massa juga sangat penting terutama untuk memberikan dan menyebarkan informasi perihal pencegahan stunting secara luas kepada masyarakat. Salah satunya lewat peran para jurnalis yang tergabung di dalam IPKB Provinsi Kalbar.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada IPKB Kalbar yang telah ikut serta dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kalbar,” kata Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari.

Windy mengungkapkan edukasi MPASI tepat gizi langsung harus terus menerus dan gencar dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Di samping itu juga harus dipastikan ilmu yang telah diberikan dapat diterapkan langsung oleh ibu-ibu di rumah.

Agar anak-anak mereka mendapatkan gizi yang cukup terutama dalam periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Sehingga angka stunting di Provinsi Kalbar dapat terus ditekan dengan maksimal.

“Kita berharap semua pihak dapat terus bersama-sama berupaya maksimal menekan angka stunting Kalbar,” tutupnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *