Kolase.id – Bencana yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatra, khususnya Aceh, menyisakan duka mendalam bagi masyarakat perantauan. Ikatan Keluarga Masyarakat Aceh (IKMA) Kalimantan Barat menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam serta kepedulian terhadap musibah banjir bandang yang terjadi di kampung halaman.
Ketua IKMA Kalbar Muslim Ibrahim melalui Sekretaris Aldy Rivai mengungkapkan bahwa bencana tersebut membuat warga Aceh di Kalbar cemas. Banyak di antara mereka yang sempat kehilangan kontak dengan keluarga di Aceh karena terganggunya jaringan komunikasi.
“Alhamdulillah, untuk hari ini kami sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga di Aceh. Beberapa hari pascabencana, kami benar-benar tidak bisa menghubungi mereka karena sinyal di sana putus. Itu yang membuat kami sangat khawatir menunggu kabar,”ujar Aldy Rivai.
Aldy menambahkan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan situasi melalui grup WhatsApp IKMA. Informasi yang beredar dari anggota dan keluarga di Aceh menjadi pegangan utama untuk mengetahui kondisi terkini pascabencana.
Untuk membantu korban bencana, pengurus IKMA Kalbar berencana segera mendirikan posko penggalangan dana. Bantuan tersebut nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak langsung di Aceh.
“Sesegera mungkin kami akan membentuk posko penggalangan dana untuk para korban bencana di Sumatra, khususnya Aceh,”tegas Aldy.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh di Kalimantan Barat agar terus memantau perkembangan dan saling berbagi informasi terkait musibah tersebut.
“Kami mengajak masyarakat Aceh di Kalbar untuk dapat bertukar dan saling memberikan informasi terbaru melalui grup WhatsApp IKMA, atau dapat langsung datang ke Sekretariat IKMA Kalbar di Warung Seulanga, Jalan Purnama 1, Kota Pontianak,” tambahnya.
Dengan adanya gerakan solidaritas ini, IKMA Kalbar berharap dapat meringankan beban saudara-saudara di Aceh yang sedang menghadapi cobaan besar tersebut.*
