Hindari Aksi Borong, Zulfydar Setuju Belanja MinyaKita Tunjukkan KTP

Avatar

​​​​​​​Kolase.id –  Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar setuju apabila masyarakat membeli minyak goreng dengan merek MinyaKita menunjukkan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dalam rangka menghindari pemborongan dan lainnya.  “Minyak goreng MinyaKita itu disesuaikan dengan Harga Eceran Tertinggi atau HET dan diawasi oleh Satgas Pangan. Nah, untuk memantau penerapan atau mekanisme di lapangan, masyarakat yang membeli menunjukkan KTP sudah sangat tepat. Hal itu karena ada pembatasan pembeli dan dapat disesuaikan dengan kouta yang disepekati antara pemerintah dan pengusaha,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa apabila MinyaKita tidak dikontrol maka tidak mustahil diborong karena harganya sesuai HET serta dijual kembali dalam bentuk oplosan serta lainnya.  Dengan kontrol yang ada maka stabilitasi harga bisa terjamin yang dibuktikan saat ini tidak ada pengantrian minyak goreng di pasar. Kemudian bagi masyarakat yang membutuhkan kualitas yang baik maka bisa membeli dengan kualitas yang baik pula.

“Pengaturan penjualan ini penting. Kembali, melalui kontrol menunjukkan KTP sudah sangat cemerlang. Selain memastikan peruntukannya dan tidak ada diborong di luar kebutuhan juga untuk bisa melihat kebutuhan akan minyak goreng di lapangan,” papar dia.

Ia menjelaskan hadirnya MinyaKita sebagai upaya pemerintah melalui Menteri Perdagangan dan pengusaha untuk memastikan sebagai negara penghasil minyak mentah sawit atau CPO sebagai bahan baku minyak goreng tersedia.

Sebelumnya, ada larangan ekspor CPO lantaran ada kelangkaan minyak goreng di Indonesia. Kelangkaan minyak goreng karena tidak terpenuhi kouta dalam negeri. Maka pemerintah meminta kepada pengusaha untuk memenuhi kouta dalam negeri dahulu barulah kouta ekspor dibuka.  “Indonesia dan Kalbar sendiri sebagai produsen CPO. Lucu kalau kita langka minyak goreng padahal kita sentra. CPO sendiri memang produk ekspor namun jangan lupa penuhi kebutuhan lokal untuk minyak goreng. Pemerintah dan produsen minyak goreng akhirnya sepakat untuk semua hal di atas seimbang maka hadir lah MinyaKita,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *