Bupati Sintang Nominator Nasional Tinarbuka 2023

Sibeji atau Sistem Informasi Berbasis Jari mengambil istilah lokal yang merupakan aplikasi tunggal berbasis geospasial dan memuat semua informasi tentang Sintang mulai dari data peta lahan, kependudukan, pangan, kesehatan, pariwisata, perkebunan, sampai market place yang memudahkan publik mendapatkan informasi cukup dengan usapan jari.

Avatar
Bupati Sintang Jarot Winarno bersama sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) menerima kunjungan Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat RI Arya Sandhiyuda yang juga sebagai Tim Penilai Visitasi Tinarbuka Tahun 2023 beserta rombongan di ruang kerjanya, Rabu (12/4/2023). Foto: Dok. KI Kalbar.

Kolase.id – Komisi Informasi Pusat RI menggelar Anugerah Tinarbuka sebagai event kompetisi Keterbukaan Informasi Publik Nasional. Pemberian anugerah ini dalam rangka Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HarKIN) Tahun 2023 yang akan dipusatkan di Provinsi Riau awal Mei 2023.

Bupati Sintang Jarot Winarno menjadi salah satu nominator 10 besar bersama Wali Kota Samarinda, Bupati Bintan, Bupati Sumedang, Wali Kota Semarang, Bupati Lumajang, Wali Kota Padang Panjang, Wali Kota Jambi, Bupati Bantul, dan Wali Kota Pangkal Pinang, dalam kategori bupati/wali kota.

“Pengalaman pernah bersengketa di Komisi Informasi Provinsi Kalbar dan kalah, terus banding ke PTUN masih dikuatkan hingga banding ke MA tahun 2016, menguatkankan komitmen pengelolaan informasi publik di Kabupaten Sintang,” kata Jarot.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Pemkab Sintang pernah menerima permohonan informasi publik dari CSO/NGO, namun informasi yang diberikan tidak memuaskan tentang informasi lahan HGU akhirnya menjadi registrasi sengketa di Komisi Informasi Kalbar.

Setelah diskusi di ruang kerja bupati, dilanjutkan menuju Ruang Media Command Center (MCC) sebagai ruang kendali informasi kemudian Bupati mengenalkan aplikasi Sibeji yang merupakan singkatan istilah Sistem Informasi Berbasis Jari dipandu Kepala Dinas Kominfo Sintang Kurniawan.

“Sibeji mengambil istilah lokal yang merupakan aplikasi tunggal berbasis geospasial yang memuat semua informasi tentang Sintang mulai dari data peta lahan, kependudukan, pangan, kesehatan, pariwisata, perkebunan, sampai market place yang memudahkan publik mendapatkan informasi cukup dengan usapan jari,” jelas Kurniawan.

Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat RI usai mengunjungi MCC kepada sejumlah media menyampaikan apresiasi tinggi atas upaya keterbukaan informasi publik yang diinisiasi Bupati Sintang dengan sejumlah inovasi saat ini termasuk menyebutkan jargon Keterbukan Itu Hebat.

“Bupati Sintang best of the best sebagai 10 besar nominasi Tinarbuka 2023 diharapkan dapat menjadi role model bagi kabupaten/kota lainya di Indonesia, selain Sibeji juga merangkul sejumlah CSO/NGO dan ini menunjukkan karakter kepemimpinan yang futuristik menuju green economic Sintang masa depan,” ujar Arya yang didampingi Ketua Komisi Informasi Kalbar dan Kepala Dinas Kominfo Kalbar.

Komisi Informasi Provinsi Kalbar mengusulkan tujuh badan publik untuk tiga kategori; bupati/wali kota, SKPD Provinsi dan Penyelenggara Pemilu dalam Anugerah Tinarbuka Tahun 2023 ini dan hanya Bupati Sintang yang lolos hingga 10 besar.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *