Kolase.id – Ketua Komisariat Wilayah V Apeksi Regional Kalimantan Basri Rase menyampaikan pentingnya kolaborasi menghadapi perubahan iklim ekstrem. Sinergisitas menjadi kunci dalam merumuskan program adaptasi dan mitigasi iklim.
“Saat ini diperlukan sebuah sinergi dan kolaborasi untuk menanggulangi perubahan iklim yang ekstrem, mengingat iklim global merupakan hal serius. Perlu kerja sama yang solid dari semua pihak,” katanya di Pontianak, Kamis (7/12/2023).
Basri Rase hadir di Pontianak sebagai Wali Kota Bontang untuk membahas agenda iklim di jajaran pemerintah kota se-Kalimantan melalui Raker Komwil V Apeksi yang mengusung tema Wujudkan Aksi Lokal untuk Masa Depan Iklim Global.
“Perubahan iklim adalah agenda penting untuk kita bahas bersama. Delegasi pemerintah kota harus terlibat dan bicara iklim. Di sinilah pentingnya sinergi dan kolaborasi sekaligus mempersiapkan mitigasi ketika terjadi perubahan iklim yang ekstrem,” jelasnya.
Terkait masa depan iklim global ini, kata Basri, diperlukan sinergisitas dari bawah sampai ke atas. “Penting pula memanfaatkan teknologi digital yang bertujuan untuk mendeteksi perubahan iklim yang terjadi sedini mungkin, agar dapat segera ditanggulangi,” katanya.
Ia juga menyampaikan jika dewasa ini masyarakat harus dapat beradaptasi dengan perubahan cuaca, termasuk melakukan edukasi kepada seluruh instrumen yang ada.
Basri mengakui sejauh ini kerja sama yang terbangun antarpemangku kepentingan belum begitu berhasil. Ini disebabkan belum adanya komitmen bersama.
“Menangani perubahan iklim tidak bisa sendiri-sendiri. Saat ini penanganannya masih bersifatnya parsial, belum total. Sementara berbicara iklim harus kolaborasi termasuk masalah anggaran yang begitu besar,” kuncinya.*