Kolase.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Barat menekankan pentingnya pengawasan partisipatif masyarakat dalam Pemilu 2024. Hal ini dimaksudkan untuk menekan potensi pelanggaran di semua tahapan pemilu.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat Kalbar untuk bersama-sama menjadi pengawas dalam proses pemilu yang sedang berlangsung saat ini,” kata Yosef Harry Suyadi, Komisioner Bawaslu Provinsi Kalbar pada Workshop Pengawasan Partisipatif Menuju Sukses Pemilihan Umum Tahun 2024 di Hotel Golden Tulip, Selasa (25/7/2023).
Workshop yang melibatkan sejumlah organisasi masyarakat, organisasi pemuda, pemantau pemilu, kelompok disabilitas, dan pemilih pemula ini berlangsung alot dan mengundang perhatian peserta.
“Ini adalah bagian dari ikhtiar Bawaslu secara kelembagaan. Mengajak semuanya menjadi pengawas partisipatif. Outputnya untuk menekan potensi pelanggaran pemilu,” kata Yosef.
Yosef mengakui Bawaslu memiliki keterbatasan sumber daya manusia sehingga perlu melibatkan masyarakat sebagai bagian dari pengawas dalam pemilu 2024.
“Keterbatasan SDM kami hingga tingkat desa tetapi ada partisipasi masyarakat untuk menjadi bagian dari pengawas pemilu,” jelas Yosef.
Yosef menyampaikan bahwa publik mesti mendapat informasi yang benar terkait dengan pelaksanaan pemilu. Seperti diketahui mis dan disinformasi kerap menyebar masif menjelang pelaksanaan pemilu.
Bawaslu, kata Yosef, akan terus memaksimalkan semua upaya untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. “Kami berupaya menyampaikan informasi terkait pemilu dengan berbagai bentuk agar mudah diterima masyarakat,” pungkas Yosef.*