Kolase.id – Universitas Tanjungpura akan seger memiliki pembangkit listri tenaga surya sendiri. Pihak Untan telah menggelar groundbreaking PLTS sebesar 1,5 Mega Watt di Jl Prof Dr Hadari Nawawi, Sabtu (21/5). PLTS ini menjadi yang terbesar se-Indonesia untuk kategori perguruan tinggi. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dikti Ristek), Kemendikbud Ristek, Prof Nizam yang hadir dalam acara itu mengatakan potensi energi Kalimantan Barat sangat tinggi, termasuk dari sinar matahari. “Jadi potensi energi kita sangat besar namun belum tereksplorasi. Saya berharap kampus bisa menjadi contoh dan menjadi pusat pengembangan sumber energi baru terbarukan,” ujarnya.
Tahun 2021 bersama kementerian ESDM meluncurkan program tajuk gerakan inisiatif listrik tenaga surya. Dimana sekitar 100 mahasiswa dilatih oleh pengembang PLTS, peserta dengan sangat bangga ada yang zoom dari atas atap dan menghasilkan sekian megawati tenaga surya.
Sementara itu, Syarif Kamaruzaman sebagai Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalbar yang mewakili Gubernur Kalbar mengatakan atas nama pemerintah Provinsi Kalbar mengapresiasi pembangunan yang merupakan kerjasama antara perguruan tinggi BUMN dan swasta untuk mewujudkan potensi besar energi baru terbarukan (EBT) yaitu pemanfaatan energi surya.
Untuk memanfaatkan sumber energi setempat sebagai sumber pembangkit listrik kata dia wilayah Kalbar mempunyai potensi energi surya yang luar biasa karena dilalui oleh garis khatulistiwa. Potensi energi surya ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik teknologi untuk mengkonversi energi surya menjadi energi listrik telah banyak dikembangkan dan sejalan dengan kemajuan teknologi maka efisiensi konversi tersebut semakin baik.
Pemerintah Pemprov kata dia telah menyusun rencana umum energi daerah provinsi (RUED-P) dan telah ditetapkan dalam peraturan daerah Provinsi Kalbar nomor 9 tahun 2021 tentang rencana umum energi daerah provinsi tahun 2021 2050 dan target bauran energi baru terbarukan (EBT) Kalbar pada tahun 2025 adalah 32,2 persen. Sementara capaian bauran energi baru terbarukan Kalbar pada tahun 2021 adalah 21,57 persen.