PLN dan Kementerian Kelautan Bantu Nelayan Naik Kelas Melalui Olahan Bernilai Tambah

Sektor kelautan memiliki potensi luar biasa, namun nilai ekonominya sering hilang karena hasil laut hanya dijual dalam bentuk mentah

Avatar
Peserta penyuluhan pengolahan dan pemanfaatan hasil laut pasca-tangkap dalam program TJSL Electrifying Marine PLN UIP KLB. Foto: Dok. PLN

Kolase.id – PT PLN (Persero) UIP Kalimantan Bagian Barat bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kubu Raya mengadakan penyuluhan pengolahan dan pemanfaatan hasil laut pasca-tangkap dalam program TJSL Electrifying Marine. Penyuluhan ini bertujuan mendorong peningkatan nilai tambah hasil tangkapan laut sekaligus membuka peluang usaha baru bagi keluarga nelayan.

Materi yang diberikan meliputi teknik pembuatan olahan ikan, teknik vacuum packaging, hingga cara membuat produk olahan beku yang siap jual di pasar modern. Peserta juga dikenalkan dengan penggunaan alat pengolahan berbasis listrik seperti vacuum sealer, alat pengering, dan freezer hemat energi.

General Manager PLN UIP KLB Johar Wijaya menyatakan bahwa sektor kelautan memiliki potensi luar biasa, namun nilai ekonominya sering hilang karena hasil laut hanya dijual dalam bentuk mentah.

“Kalau bisa diolah, dikemas, dan disimpan lebih lama, maka nilainya akan berkali lipat. Di sinilah peran listrik bukan hanya sebagai penerang, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi,” jelasnya.

Ketua Komisi 2 DPRD Kubu Raya Arifin Nur Azis menyambut baik program ini dan berharap kegiatan semacam ini bisa berkelanjutan. “Program ini sangat menyentuh, terutama bagi ibu-ibu nelayan. Dengan keterampilan baru, mereka bisa bantu ekonomi keluarga. Tidak harus selalu ikut suami melaut,” ujarnya.

Salah satu peserta penyuluhan, Ibu Maryani, yang merupakan istri nelayan, merasa sangat terbantu.

“Saya baru tahu ternyata ikan bisa diawetkan pakai vacuum sealer, bisa tahan berbulan-bulan. Biasanya kalau gak laku, ikan jadi busuk. Sekarang kami bisa coba jual ke pasar daring juga,” ungkapnya penuh semangat.

Penyuluhan ini menjadi bukti nyata bahwa pemanfaatan listrik tidak hanya untuk penerangan, tapi juga menjadi tulang punggung dalam proses pengolahan hasil laut. PLN bersama pemerintah daerah berharap program ini bisa mengangkat taraf hidup masyarakat nelayan secara menyeluruh, dari hulu hingga hilir.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *