Kolase.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata penyumbang lapangan kerja terbesar di era pandemi.
“Dua puluh juta lapangan kerja di Indonesia dihasilkan sektor ekonomi kreatif dan 14-15 juta di sektor pariwisata. Artinya, merupakan tugas kita untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” ungkap Sandiaga Uno saat Workshop Kata Kreatif Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kota Pontianak di Pontianak, Kamis (10/3), di Gallery Start Hub Untan.
Untuk itu dilanjutkan Sandiaga, pariwisata harus bersanding dengan ekonomi kreatif karena produk-produk ekonomi kreatif dapat menciptakan lapangan pekerjaan di masa yang akan datang.
Pemerintah pun ditambahkannya diminta hadir agar bisa membuka usaha dan lapangan kerja dengan tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu. Selain itu, institusi pendidikan juga diharapkan mengambil peran, sehingga UMKM bisa naik kelas.
“Ini adalah upaya bersama Presiden RI, Bapak Joko Widodo, untuk membangun transisi menuju ekonomi baru. Ini dipastikan menjadi ekonomi baru yang memberdayakan masyarakat,” harap Menparekraf.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harrison berterima kasih atas kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ke Kalimantan Barat.
“Kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan sangat membantu dalam membangkitkan UMKM, demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat yang lebih maju,” ujar Harrison.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono juga menyampaikan bahwa kehadiran Menparekraf RI telah memberikan semangat bagi warga Kota Pontianak, khususnya para pelaku Usaha Mikro dan Ekonomi Kreatif, untuk terus bangkit.
“Mudah-mudahan ini menjadi awal kebangkitan setelah era pandemi COVID-19,” harap Edi.
Sejumlah narasumber hadir dalam workshop tersebut. Antara lain bersama Rektor Universitas Tanjungpura, Garuda Wiko dan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalimantan Barat, Windy Prihastari. Sesi diskusi pelaku UMKM dengan Menparekraf menjadi bagian dari workshop tersebut. Sebagai acara hiburan, Menparekraf, Wali Kota Pontianak, dan Rektor Untan, diminta panitia penyelenggara untuk meracik air lidah buaya khas Pontianak. (*/r)