Diskumindag Sambas Gelar Pelatihan Diversifikasi Produk Lada

Avatar

Kolase.id – Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung merupakan satu di antara sentra produksi lada di Kabupaten Sambas. Dalam memberikan nilai tambah dari hasil tanaman lada tersebut berbagai upaya dilakukan masyarakat yang didukung pemerintah desa seperti memproduksi lada bubuk hitam dan putih dengan merek dagang Lada Batu Layar, tannak lada dan lainnya.

Untuk memperkuat hal itu Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas hadir dengan menggelar pelatihan diversifikasi produksi lada di Sendoyan.

“Pelatihan ini juga wujud dari INPRES No. 1 Tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara. Selain itu juga sejalan dengan visi dan misi Bupati Sambas – Wakil Bupati Sambas yakni One Vilage one Product atau satu desa satu produk,” ujar Kepala Diskumindag Sambas, Drs. Hermanto, M.S.i.

Ia menambahkan dengan pelatihan yang ada diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku Industri Kecil Menengah atau IKM mengenai pengembangan berbagai produk yang bisa diolah dari lada.

“Kegiatan yang diikuti 30 peserta tersebut, peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan pengolahan tannak lada, pasta lada, lada penyedap dalam aspek teknik produksi dan standarisasi produk. Semoga dengan kegiatan ini bisa berdampak pada nilai tambah yang didapat petani dari hasil pertanian yang dikembangkannya,” ucap dia.

Dalam pelatihan narasumber mendatangkan Dosen Politkenik Negeri Sambas, Fertiasari SP, M.Sc dan Kiki Kristiandi M.Si.

Sementara itu, Kepala Desa Sendoyan, Juliansyah SP sangat menyambut baik pelatihan yang dihadirkan Diskumindag Sambas. Menurutnya dengan pelatihan tersebut akan dapat memberikan nilai tambah dari produk lada di Sendoyan. Ia mengucapkan terima kasih ke Presiden RI atas Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2021 tentang percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara yang menyasar desanya.

“Adanya Inpres Nomor 1 Tahun 2021 desa kami menjadi sentra Industri Kecil Menengah atau IKM lada. Rumah produksi lada hadir di desa kami. Kami sangat mengucapkan terima kasih kepada Presiden,” kata dia.

Ia menjelaskan bahwa dalam memberikan nilai tambah lada pihaknya telah membuat produk lada bubuk kemasan dengan merek dagang Lada Batu Layar. Ia bersyukur dengan upaya ada tersebut disambut baik pemerintah dengan menghadirkan rumah produksi lada. Menurutnya rumah produksi lada saat ini tengah dibangun tepatnya di Dusun Batu Layar. Luas bangunan rumah produksi lada 20 x 80 meter di atas lahan 1.600 M².

“Pagu pembangunan dari pemerintah pusat tersebut hampir Rp6 miliar. Ini tentu sangat membanggakan dan nantinya berdampak luas ke pembangunan infrastruktur di desa kami,” ucap dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *